Suara.com - Wahyu Nayaka Arya Pangkaryanira/Ade Yusuf Santoso harus terhenti di babak pertama Cina Open 2018 usai dikalahkan rekan sepelatnasnya, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, Rabu (19/9/2018).
Sempat memberi perlawanan sengit dengan merebut kemenangan di game pertama 21-17, Wahyu/Ade harus mengakui keunggulan ganda putra ranking satu dunia di dua game sisa dengan skor 13-21 dan 13-21.
Ini menjadi kekalahan kedua beruntun Wahyu/Ade dari The Minions—julukan Kevin/Marcus.
Baca Juga: Kisah Ni Nengah : Wonder Woman, Titik Balik dan Harumkan Indonesia
Sebelumnya, mereka kalah di babak kedua Jepang Open 2018 pekan lalu dengan skor 13-21 dan 17-21.
Ganda putra ranking 24 itu tak menampik The Minions adalah ganda putra terbaik dunia saat ini.
Karena itu Wahyu/Ade menilai, selain kerja keras, diperlukan keberuntungan untuk bisa mengalahkan mereka.
"Kalau mau menang harus dalam kondisi fit, jangan kalah cepat, jangan kalah power, jangan kalah mental. Kalau pun sudah punya itu semua, pertandingannya masih ramai, belum tentu bisa menang dari mereka. Ada faktor keberuntungan juga, mereka keberuntungannya nya bukan lumayan lagi, tapi bagus," kata Ade dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Rabu (19/9/2018).
Saat ini, Wahyu/Ade mengaku telah menambah durasi latihan demi bisa mengalahkan atau setidaknya menyamai level permainan The Minions.
Hal sama juga pernah diungkapkan ganda putra Indonesia lainnya, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, yang hingga kini belum mampu membendung dominasi The Minions.
Baca Juga: 7 Fakta Menarik Asian Para Games, dari Harga Tiket hingga Momo
"Saat ini mereka kan pasangan nomor satu dunia, semua pemain pasti mau mengalahkan mereka. Kalau kami latihannya sama dengan mereka sih, kayaknya susah untuk menang," kata Wahyu.
"Apalagi menghadapi Kevin yang punya bakat alam, kalau kami mau mengalahkan dia di depan net, latihannya ya harus ekstra," tambahnya.