Demi mempercepat proses penurunan berat badan, Ni Nengah yang kini memiliki berat dikisaran 42 kg bahkan mengaku rela menahan lapar di malam hari.
Menu makan malam, kata Widi, kini hanya berupa buah-buahan dan air hangat.
"Saya tidak pernah makan malam. Saya makan buah saja dan minum air hangat. Pokoknya setiap saya lapar banyak minum air," ungkapnya.
"Kalau pagi, kadang saya tambahin makan pisang. Tapi pisang itu enggak bagus untuk diet ke badan, jadi saya lebih banyak makan sayur seperti kentang dan brokoli rebus," tutur Ni Nengah.
Ni Nengah mengakui, untuk meraih cita-cita menggapai prestasi tinggi, dibutuhkan kerja keras dan pengorbanan yang tidak mudah.
Karena itu, dirinya tidak masalah menjalani diet yang berat, asalkan hasilnya terlihat saat pertandingan nanti.
Baca Juga: 7 Fakta Menarik Asian Para Games, dari Harga Tiket hingga Momo
"Semua makanan tidak boleh ditambahkan gula maupun garam, jadi tak ada rasa. Pokoknya kunyah dan telan saja, yang penting perut kenyang tak perlu pikirkan rasanya," tutup Widi.
Asian Para Games 2018 akan berlangsung pada 6-13 Oktober 2018 di Jakarta. Mempertandingkan 18 cabang olahraga, pesta olahraga terbesar atlet difabel se-Asia ini diikuti sekitar 3.000 atlet dari 42 negara peserta.