Suara.com - Mimpi Anthony Sinisuka Ginting menaklukkan dua kali peraih emas Olimpiade, Lin Dan, terwujud. Butuh 55 menit bagi Anthony untuk menaklukkan pebulutangkis yang dijuluki "Super Dan" itu pada babak pertama Cina Open 2018, Selasa (18/9/2018).
Bukan perkara mudah bagi Anthony untuk bisa mewujudkan mimpinya itu. Setidaknya dua kali mentalnya diuji pada laga yang berlangsung di Olympic Sports Center Xincheng Gymnasium, Jiangsu ini.
Pertama, Anthony harus mengatasi tekanan publik lawan. Ujian berikutnya jauh lebih berat lagi bagi Anthony. Sebab, dia harus bangkit setelah kalah adu setting 22-24 di game pertama.
Baca Juga: Cina Open: Dua Kali 2 Digit Poin Beruntun, Owi / Butet ke Babak Kedua
Di game kedua, performa Lin Dan menurun drastis. Kesempatan itu dimanfaatkan Anthony dan menang telak 21-5, sekaligus memaksa digelarnya game ketiga sebagai penentuan pemenang pertandingan.
Diawal game ketiga, Anthony sempat mencatatkan empat poin beruntun yang membuatnya berbalik unggul 5-2. Namun, Lin Dan mampu mengejar defisit poin hingga sempat unggul tipis 9-8.
Pada momen ini, Anthony kembali membukukan empat poin beruntun dan membalikkan keunggulan menjadi 13-9.
Laga semakin menegangkan kala Anthony tertinggal 18-19. Pebulutangkis tunggal putra Indonesia itu akhirnya meraih tiket babak kedua Cina Open 2018 setelah membukukan tiga poin beruntun dan menutup laga dengan skor 21-19.
Baca Juga: 7 Fakta Menarik Asian Para Games, dari Harga Tiket hingga Momo
Kemenangan itu jadi yang pertama bagi Anthony atas Lin Dan, yang juga pernah meraih lima kali titel juara dunia, dari tiga pertemuan kedua pemain.
Di babak kedua Cina Open 2018, Anthony akan menghadapi pemenang antara unggulan pertama asal Denmark, Viktor Axelsen, dan Khosit Phetpradab (Thailand).