Suara.com - Dua partai final idaman mewarnai babak puncak Jepang Open 2018, Minggu (16/9/2018). Salah satunya mempertemukan wakil Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, melawan ganda putra Cina, Li Junhui/Liu Yuchen (Cina).
Duel ini disebut final idaman lantaran The Minions—julukan Kevin/Marcus—dan Li/Liu merupakan unggulan pertama dan kedua di turnamen level BWF World Tour Super 750 ini.
Ini merupakan pertemuan kesembilan bagi kedua pasangan, Dari delapan pertemuan sebelumnya, The Minions sukses memenangkan tujuh pertemuan terakhir.
Baca Juga: Tersisih dari Jepang Open, Greysia Ungkap 2 Faktor Penyebabnya
Kemenangan terakhir The Minions atas ganda putra nomor dua dunia itu terjadi di ajang beregu putra Asian Games 2018, 22 Agustus lalu.
Saat itu, Kevin/Marcus menang straight game dengan skor 21-17 dan 21-18. Kemenangan tersebut jadi yang kedua bagi mereka atas Li/Liu di tahun 2018.
Pertama adalah pada final Indonesia Masters 2018, 28 Januari silam. Saat itu, pasangan ranking satu dunia ini membuat lagu Indonesia Raya bergema di Istora Senayan, Jakarta, setelah menang 11-21, 21-10 dan 21-16.
Meski didukung statistik yang positif, The Minions tetap tak mau sesumbar dalam pertarungan yang digelar di Musashino Forest Sport Plaza, Minggu siang waktu Tokyo nanti.
Kevin/Marcus menyebut setidaknya ada dua hal yang dipersiapkan mereka pada pertandingan ini.
"Kami sudah sering bertemu, kami tahu ini tidak akan mudah. Kami harus siap dari segala hal, kondisi fisik dan teknik permainan," ujar Kevin, dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Sabtu (15/9/2018).
"Li/Liu lebih berpengalaman dari He (Jiting)/Tan (Qiang)—lawan yang dikalahkan Kevin/Marcus di semifinal. Tenaga mereka (juga) lebih besar. Li/Liu juga lebih senior dan lebih tahu bagaimana menghadapi kami," Marcus menimpali.
Baca Juga: Lorenzo Gagal Menang, Kutukan Pole MotoGP San Marino Berlanjut
Final idaman Jepang Open 2018 lainnya akan terjadi di sektor ganda campuran. Zheng Siwei/Huang Yaqiong yang menjadi unggulan pertama akan menghadapi kompatriotnya, Wang Yilyu/Huang Dongping (Cina), yang diunggulkan di tempat kedua.