Suara.com - Pasangan ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, dipaksa menelan pil pahit gagal melaju ke final Jepang Open 2018. Mereka dikalahkan pasangan tuan rumah, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota, di babak semifinal, Sabtu (15/9/2018).
Kendati menyerah dua game langsung, 12-21 dan 18-21, namun Greysia/Apriyani memberikan perlawanan sengit dan melelahkan berdurasi 69 menit.
Tak mudah bagi Fukushima/Hirota untuk meraih poin demi poin. Dibutuhkan reli-reli panjang, serta rapatnya pertahanan Greysia/Apriyani, membuat setiap poinnya begitu sulit didapat.
Baca Juga: Ke Final, The Minions di Ambang Pertahankan Gelar Jepang Open
Kegigihan Fukushima/Hirota yang juga tampil percaya diri karena mendapat dukungan penuh dari suporter, akhirnya menyudahi perlawanan pasangan ganda putri andalan Indonesia tersebut.
"Kami tahu kalau Greysia/Apriyani pertahanannya kuat, jadi kami terus fokus untuk tidak membuat kesalahan. Pokoknya pukul saja jangan sampai bikin salah. Kalau bikin salah, kami akan kalah," kata Fukushima usai laga, dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com.
"Greysia/Apriyani tampil baik hari ini. Kami tahu mereka habis melewati pertandingan melelahkan sebelumnya, mereka tandingnya sampai malam juga. Tapi mereka tak mau kalah di reli-reli panjang, mereka tak mau menunjukkan kalau mereka lelah."
"Untungnya kami bisa dapat poin waktu reli panjang dan bisa selesai dua game. Kalau sampai game ketiga, kami tidak tahu apa yang akan terjadi. Kami memang merasa capek sekali," ungkap Fukushima.
Fukushima menambahkan, faktor tuan rumah juga membuat di dan Hirota lebih bersemangat tampil di dalam lapangan. Mereka tak mau dipermalukan di depan pendukungnya sendiri di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo.
"Kami memang berusaha bagaimana caranya tadi kami harus memenangkan pertandingan. Apalagi kami main dengan didukung publik sendiri. Walaupun tadi ternyata ada juga suporter Indonesia yang mendukung Greysia/Apriyani," ujar Fukushima.