Suara.com - Pasangan ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu langsung menatap gelaran Jepang Open 2018 usai gagal merebut medali emas Asian Games 2018.
Seperti diketahui, Greysia/Apriyani harus puas mendapat medali perunggu usai terhenti di semifinal Asian Games ke-18. Mereka takluk dari pasangan Jepang, Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi, dengan skor 15-21 dan 17-21.
Sejatinya, Greysia/Apriyani tak mendapat target di Asian Games 2018. Keduanya pun bersyukur tetap bisa menyumbang medali bagi Indonesia di pesta olahraga terbesar se-Asia.
Baca Juga: Sugianto, Peraih Emas Asian Games Terinspirasi Wiro Sableng
"Secara hasil kami harus tetap bisa merasa puas. Pasti kita berdua inginnya lebih dari itu, namun karena kita di sini dapatnya ini. Kita harus terima dengan lapang dada," kata Greysia di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Senada dengan Greysia, Apriyani mengaku ada sedikit kegetiran dari hasil yang diraihnya di Asian Games 2018.
Meski begitu, pebulutangkis 20 tahun itu tak ingin larut dalam kesedihan, karena turnamen-turnamen penting telah menunggu mereka.
"Saya merasa mental turun sih tidak terlalu ya, menurut saya tidak jatuh-jatuh banget. Saya juga merasa bersyukur dengan hasil yang kemarin, tapi bukannya saya puas. Tapi saya bersyukur saja" kata Apriyani saat dikonfirmasi terpisah.
Di Jepang Open 2018, Greysia/Apriyani yang menjadi unggulan keempat mendapat bye dan langsung melaju ke babak kedua.
Ganda putri ranking empat dunia itu akan menghadapi pemenang antara Della Destria Haris/Rizki Amelia Pradipta dan pasangan Jepang, Ayaka Sakuramoto/Yukiko Takahata.