Suara.com - Pelatih kepala ganda campuran PBSI, Richard Mainaky akhirnya buka suara terkait pemilihan Winny Oktavina Kandow sebagai pengganti Liliyana Natsir yang memutuskan pensiun akhir 2018.
Menurut Richard Mainaky, ada kesamaan antara Winny Oktavina Kandow dan Liliyana Natsir. Meski secara kualitas permainan masih kalah jauh, sebagai pemain muda, Winny Oktavina Kandow dinilai punya prospek yang baik untuk masa depan.
"Kami lihat dia punya bakat cukup bagus, dia punya prospek, dan Winny punya kemampuan membaca bola yang baik," kata Richard Mainaky saat ditemui di kawasan Sarinah, Jakarta, Rabu (05/09/2018).
"Kalau secara kualitas masih jauh, ya (dari Liliyana), akan tetapi dari tenaga dan insting membaca bola Winny cukup bagus," imbuhnya.
Baca Juga: Ridwan Kamil: Tak Usah Diragukan, Saya Dukung Pak Jokowi
Selain melihat Winny sebagai pemain potensial, Richard Mainaky menilai Tontowi Ahmad memang harus dipasangkan dengan pemain yang lebih segar dan muda. Sebelumnya, Tontowi pernah dipasangkan dengan Gloria Emanuele Wijaja pada 2017, namun akhirnya tak diteruskan.
"Kalau Gloria sama Hafiz (Faisal) sudah ranking tujuh, sudah bagus, ya. Sekarang saya butuh Owi dipasangkan dengan pemain yang masih segar dan masih muda. Dan kalau Winny kita anggap tenaganya sangat bagus," ujar Richard Mainaky.
Seperti diketahui, jajaran pelatih ganda campuran PBSI memutuskan pemain junior jebolan pratama, Winny Oktavina Kandow sebagai pengganti Liliyana Natsir.
Duet Tontowi Ahmad / Winny Oktavina Kandow akan diuji di Chinese Open 2018 yang berlangsung pada 2-7 Oktober 2018. Namun, kata Richard Mainaky, kebersamaan Tontowi/Liliyana tak langsung berakhir. Keduanya masih akan bermain di beberapa turnamen mendatang.
Baca Juga: Ini yang Bikin Hamish Daud Tergila-gila pada Laut