Duet Tontowi/Liliyana berhasil menumbangkan pasangan ganda campuran Indonesia lainnya, Hendra Aprida Gunawan/Vita Marissa, dengan skor 21-14, 21-18.
Berbekal hasil itu, akhirnya Richard Mainaky lebih memilih Tontowi sebagai pasangan baru Lilyana Natsir. Saat itu, umur Tontowi baru menginjak 23 tahun.
Bergelimang gelar juara, dari SEA Games hingga Olimpiade
Tontowi/Liliyana diikutsertakan di Asian Games 2010. Saat itu Tontowi/Liliyana gagal menuai prestasi, namun tetap dipertahankan.
Baca Juga: Kemplang Pajak, Mourinho Dihukum Satu Tahun Penjara
Sejak saat itu, duet Tontowi/Liliyana seakan tak terbendung. Kombinasi kekuatan fisik Tontowi ditambah teknik memukau khas Liliyana, membuat dunia seakan-akan dibuat terperangah.
Keduanya berhasil menunjukan bahwa setelah Nova/Liliyana menggebrak dunia, muncul ganda campuran Indonesia lainnya yang tak kalah dahsyat.
Berikut sederet gelar yang diraih Tontowi/Liliyana:
1. Makau Open 2010, 2011
2. Chinese Taipei Open 2010, 2011, 2012
3. Indonesia Masters 2010, 2011, 2015
4. Malaysia Masters 2011
5. Swiss Open 2011
6. India Open 2011, 2012, 2013
7. Singapore Open 2011, 2013, 2014
8. All England Open 2012, 2013, 2014
9. Cina Open 2013, 2016
10. French Open 2014, 2017
11. Malaysia Open 2015
12. Hongkong Open 2016
13. Indonesia Open 2017, 2018
14. SEA Games 2011
15. Kejuaraan Asia 2015
16. Kejuaraan Dunia 2013, 2017
17. Olimpiade 2016
Kutukan Asian Games dan akhir era Tontowi/Liliyana
Dari sederet gelar yang diciptakan Tontowi/Liliyana, dari mulai turnamen berlevel Grand Prix Gold (GPG), Superseries, hingga Olimpiade, ada satu kejuaraan yang seakan-akan tak menghindar saat didekati keduanya, yakni Asian Games.
Baca Juga: Butet Berharap Owi Cepat Padu dengan Pasangan Barunya
Sejak resmi dipasangkan, Tontowi/Liliyana tak mampu meraih medali emas di pesta olahraga terbesar bangsa Asia tersebut. Capaian tertinggi mereka hanyalah medali perak saat ditundukan pasangan Cina, Zhang Nan/Zhao Yunlei, 16-21, 14-21 di babak final Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan.