Suara.com - Panitia penyelenggara Asian Para Games 2018, INAPGOC menegaskan jika kejuaraan khusus untuk atlet difabel ini akan dimulai dari Mrapen, Purwodadi, Jawa Tengah, Rabu (5/9/2018), yaitu dengan pengambilan api abadi.
Ketua Umum INAPGOC Raja Sapta Oktohari di Solo, Selasa (4/9/2018) mengatakan api sesuai dengan rencana akan diambil oleh Sekjen INAPGOC Bayu Rahardian dan selanjutnya dibawa dengan lentera menuju kota Solo yang selama ini menjadi markas National Paralympic Committe (NPC).
"Secara tanggal, Asian Para Games 2018 digelar 6-13 Oktober. Namun, kami tegaskan jika Asian Para Games dimulai dari Mrapen yaitu dengan pengambilan api yang selanjutnya dibawa ke Ternate," kata Raja Sapta Oktohari di sela Media Gathering Asian Para Games 2018.
Api Asian Paragames 2018 yang diambil dari Mrapen selanjutnya dibawa ke Solo dalam bentuk lentera dan selanjutnya dikirab di kota tersebut. Beberapa kegiatan seremonial telah disiapkan termasuk menggunakan kereta kencana. Masyarakat juga dilibatkan dalam kegiatan ini.
Baca Juga: Kemplang Pajak, Mourinho Dihukum Satu Tahun Penjara
Setelah diarak di kota Solo, lentera api Asian Para Games 2018 akan dibawa ke Ternate. Selanjutnya di kota dimana Hari Olahraga Nasional (Haornas) diperingati itu, api akan dipindahkan ke tungku obor yang telah disiapkan. Selanjutnya akan dikirab seperti api Asian Games 2018 yang lalu.
"Dari Ternate, api selanjutnya akan dibawa ke Makassar (12/9/2018), Bali (16/9/2018), Pontianak (19/9/2018), Medan (23/9/2018), Pangkal Pinang (26/9/2018) dan terakhir Jakarta (30/9/2018)," ujar lelaki yang akrab disapa Okto.
Okto yang juga Ketua Umum PB ISSI ini menjelaskan jika dukungan banyak pihak sangat dibutuhkan untuk mensukseskan kegiatan yang baru pertama kali digelar di Indonesia ini. Apalagi euforia kesuksesan Asian Games 2018 masih terasa.
"Ayo manfaatkan kesuksesan Asian Games untuk mensukseskan Asian Para Games pula. Kita buktikan bahwa Indonesia ramah disabilitas. Pesan itu harus bisa sampai kepada masyarakat kita bahkan dunia," kata Okto menambahkan.
Guna mendukung Asian Para Games 2018, INAPGOC juga akan memanfaatkan lokasi yang sebelumnya digunakan untuk Asian Games untuk area publik.
Baca Juga: Soal Kans Persib Terus Bertahan di Puncak, Ini Komentar Bojan
Zona Atung, Kaka dan Bhin Bhin akan kembali dibangun dengan menggunakan nama yang kental dengan Asian Para Games seperti Zona Momo (elang bondol). (Antara)