Suara.com - Keputusan PBSI menduetkan Tontowi Ahmad dengan pasangan barunya, Winny Oktavina Kandow, seakan melanjutkan tradisi pasangan senior-junior di sektor ganda campuran Indonesia.
Seperti diketahui, Tontowi dipasangkan dengan Winny, atlet jebolan pratama (junior) PBSI, sebagai ancang-ancang sebelum Liliyana Natsir, partner lama Tontowi, pensiun pada akhir tahun nanti.
Jika dirunut kebelakang, duet senior-junior di sektor ganda campuran Indonesia bukanlah hal baru.
Baca Juga: Tunaikan Nazar, Fajar / Rian Berangkatkan Orang Tua Pergi Haji
Sebelum berpasangan dengan Tontowi, Liliyana Natsir lebih dulu berduet dengan Nova Widianto. Duet keduanya berjarak 8 tahun, dengan Nova sebagai pemain senior.
Duet Nova/Liliyana sukses menghadirkan gelar bergengsi bagi Indonesia. Tercatat, Nova/Liliyana berhasil jadi juara di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2005 dan 2007, serta menduduki peringkat satu dunia pada 18 September 2010.
Setelah 'bercerai' pada 2010, Liliyana pun ditandemkan dengan Tontowi Ahmad yang saat itu masih berusia 23 tahun. Atau dua tahun lebih muda dari Liliyana Natsir.
Pada debutnya di Makau Open 2010, pasangan senior-junior ini langsung merengkuh gelar juara dengan mengalahkan kompatriotnya, Hendra Aprida Gunawan/Vita Marissa.
Usai 10 tahun perjalanan penuh gelar dan prestasi, Liliyana Natsir memutuskan menyudahi petualangannya di dunia tepok bulu pada akhir 2018.
Kini, Tontowi akan melanjutkan tradisi sektor ganda campuran, dengan mengemban tugas sebagai pembimbing bagi juniornya, Winny Oktavina Kandow.