Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Puan Maharani mengaku puas dengan prestasi Indonesia yang menempati peringkat keempat perolehan medali Asian Games 2018.
Dalam ajang Asian Games ke-18 tersebut, Indonesia berada dibawah Cina, Jepang, dan Korea Selatan. Total, Indonesia meraih 31 medali emas, 24 perak, dan 43 perunggu.
Puan mengatakan jika pemerintah melalui Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan apresiasi kepada seluruh atlet yang telah bekerja keras selama gelaran Asian Games berlangsung.
Baca Juga: Menpora Jelaskan Kekurangan Asian Games 2018
Pada perhelatan empat tahun itu, Puan mengatakan jika perolehan medali Indonesia telah melampaui jumlah yang ditargetkan.
"Dengan target tersebut, Alhamdulillah bisa memperoleh 31 medali emas dan masuk dalam 4 besar. Atau menempati peringkat 4 di 5 besar," kata Puan di Kantor Kemenko PMK, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (3/9/2018).
"Tentu saja pemerintah melalui presiden sudah memberikan apresiasi kepada seluruh atlet yang jumlah totalnya 98 medali, untuk mendapatkan bonusya masing-masing," tambahnya.
Puan berharap para atlet Indonesia bisa mempertahankan atau meningkatkan prestasinya. Hal ini mengingat tak lama lagi akan ada pagelaran Olimpiade 2020 di Tokyo, Jepang.
"Bangkit dan suksesnya olahraga Indonesia, sudah memungkinkan Indonesia untuk ikut ke level yang lebih tinggi dalam dunia internasional," jelasnya.
Puan juga berharap sukses penyelenggaran Asian Games 2018 yang berlangsung di Jakarta dan Palembang juga diikuti kesuksesan para atlet dalam panggung internasional.
Baca Juga: Atlet Terbanyak Peraih Medali Emas Asian Games 2018
Dirinya menambahkan kesuksesan penyelengaraan dan prestasi yang ditorehkan merupakan kesuksesan Indonesia.
"Pada kesempatan ini saya tentu saja mengucapkan terimakasih kepada para atlet, ofisial, pelatih, atas bantuan dan kerjasamanya selama pelaksanaan, mulai dari dilakukannya launching Asian Games, torch relay, sampai pelaksanaanya. Ini merupakan sukses Indonesia sehingga bisa diapresiasi dunia internasional," tandas Puan.