Raih Emas Asian Games, Pesilat Indonesia Diarak Keliling Kota

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Senin, 03 September 2018 | 19:37 WIB
Raih Emas Asian Games, Pesilat Indonesia Diarak Keliling Kota
Peraih medali emas cabang olahraga silat Asian Games 2018, Hanifan Yudani Kusuma (tengah), menunjukkan medalinya saat pawai penyambutan di Bandung, Jawa Barat, Senin (3/9). [Antara/Raisan Al Farisi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Enam atlet regu putra dan putri pencak silat Indonesia, yang meraih medali emas Asian Games 2018, diarak keliling kota Garut, Jawa Barat pada, Senin (3/9/2018).

Keenam atlet tersebut adalah Nunu Nugraha, Anggi Faisal dan Asep Yuldan Sani (beregu putra) dan Lutfi Nurhasanah, Gina Tri Lestari, dan Pramudyta Yuristya (beregu putri).

Kedatangan mereka disambut meriah oleh warga di sepanjang jalan hingga berakhir di Pendopo Garut.

Baca Juga: Menpora Jelaskan Kekurangan Asian Games 2018

Arak-rakan para atlet pencak silat itu dilakukan bersama dengan pejabat pemerintah daerah, kepolisian dan TNI dengan menyusuri ruas jalan kota, yakni Jalan Otto Iskandardinata, Jalan Cimanuk, Jalan Siliwangi hingga berakhir di Lapang Alun-alun.

Upacara penyambutan mulai dilakukan di perbatasan Garut-Bandung kemudian diakhir titik arak-arakan disambut dengan tarian, lalu diterima secara resmi oleh Bupati Garut Rudy Gunawan di Babancong.

Tim silat Indonesia, Pramudita Yuristya (kiri), Lutfi Nurhasanah (tengah) dan Gina Tri Lestari (kanan) tampil dalam babak final beregu putri pencak silat seni Asian Games 2018 di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Rabu (29/8). ANTARA FOTO/INASGOC/Melvinas Priananda
Tim silat Indonesia, Pramudita Yuristya (kiri), Lutfi Nurhasanah (tengah) dan Gina Tri Lestari (kanan) tampil dalam babak final beregu putri pencak silat seni Asian Games 2018 di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Rabu (29/8). [Antara/INASGOC/Melvinas Priananda]

Rudy Gunawan mengatakan, penyambutan yang meriah tersebut sebagai wujud rasa bangga warga Garut terhadap atlet pencak silat yang telah berhasil meraih medali emas di Asian Games 2018.

"Kita semua bergembira menyambut kedatangan atlet nasional peraih emas dari cabang olahraga pencak silat," katanya, dilansir dari Antara.

Ia menjelaskan, pemerintah daerah secara istimewa menyambut atlet nasional putra daerah Garut khusus di Babancong, sama seperti kegiatan kenegaraan pada umumnya.

Menurutnya, kegiatan yang diselenggarakan di Babancong tidak sembarang orang. Hanya momentum tertentu yang sifatnya kenegaraan dan bagi orang-orang Garut yang terhormat seperti kepada atlet silat.

"Penyambutan di Babancong ini tidak boleh sembarangan. Ini biasa digunakan untuk menerima kepala negara, dan untuk menyambut orang-orang Garut yang terhormat," ujarnya.

Tim silat Indonesia peraih medali emas Nunu Nugraha (tengah), Asep Yuldan Sani (kiri) dan Anggi Faisal Mubarok (kanan) merayakan kemenangan dengan membentangkan bendera merah putih usai meraih medali emas dalam final beregu putra pencak silat seni Asian Games 2018 di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Senin (27/8). ANTARA FOTO/INASGOC/Melvinas Priananda
Tim silat Indonesia peraih medali emas Nunu Nugraha (tengah), Asep Yuldan Sani (kiri) dan Anggi Faisal Mubarok (kanan), merayakan kemenangan dengan membentangkan bendera Merah Putih usai meraih medali emas dalam final beregu putra pencak silat seni Asian Games 2018 di Padepokan Pencak Silat, Taman Mini, Jakarta, Senin (27/8). [Antara/INASGOC/Melvinas Priananda]

Ia berharap, para atlet tersebut dapat terus menjadi juara pada ajang kejuaraan lainnya, termasuk yang akan datang kejuaraan Pekan Olahraga Daerah (Porda) Jabar.

"Bulan depan ke Bogor ikut Porda tingkat Provinsi Jabar. Insya Allah akan menyumbang medali emas," kata Rudy.

Baca Juga: Atlet Terbanyak Peraih Medali Emas Asian Games 2018

Arak-arakan serupa juga didapat pesilat Indonesia lainnya, Hanifan Yudani Kusumah, yang meraih medali emas Asian Games 2018 nomor tanding Kelas C (55-60 kg) putra.

Hanifan diarak dengan mobil bak terbuka milik kepolisian saat tiba di Bandung, Senin siang. Selama arak-arakan, Hanifan mendapat sambutan luar biasa dari warga.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI