Suara.com - Kendati Closing Ceremony alias Upacara Penutupan Asian Games 2018 difokuskan di Jakarta, yakni di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), euforia acara tersebut juga dirasakan oleh masyarakat Palembang, yang sejatinya juga jadi kota venue penyelenggaraan pesta olahraga Asia ke-18 tersebut.
Sayang, antusiasme masyarakat yang ingin menyaksikan Upacara Penutupan Asian Games 2018 di Palembang hanya sebatas keinginan. Pasalnya, yang bisa masuk ke kawasan Jakabaring Sport City (JSC) hanya mereka yang memiliki undangan resmi yang disebar oleh panitia penyelenggara.
Alhasil, ribuan masyarakat Palembang hanya bisa gigit jari dan menyaksikan closing ceremony tersebut dari luar pagar gerbang Stadion Gelora Jakabaring (GSJ) Palembang sejak pukul 20.00 WIB, Minggu (2/9/2018).
Heny (36), warga Perumnas, menyesalkan adanya pembatasan bagi masyarakat umum yang ingin menikmati upacara penutupan tersebut. Menurutnya, undangan yang disebar itu hanya untuk kalangan tertentu saja.
Baca Juga: Asian Games 2018 Resmi Ditutup dengan Penuh "Cinta"
"Tanggung pak, ini sudah penutupan! Kenapa harus lewat undangan lagi. Kami sudah jauh-jauh datang dari sore tadi, ingin menonton event, yang belum tentu 50 tahun ke depan Indonesia bakal jadi tuan rumah lagi. Apalagi ini di Sumatera Selatan," sesalnya saat ditemui Suara.com di gerbang GSJ, Minggu (2/9/2018) malam.
Minim Atlet
Upacara Penutupan Asian Games 2018 di Palembang sendiri berlangsung relatif tertib dan lancar. Hanya saja, dalam kegiatan yang dipusatkan di Plaza GSJ Palembang tersebut hanya dihadiri sedikit atlet, lantaran sebagian besar atlet dan ofisial Asian Games 2018 telah meninggalkan Palembang sejak beberapa hari terakhir.
Di lokasi, sejak dimulainya upacara penutupan, hanya beberapa atlet yang terlihat masih mengikuti kegiatan farewell di Kota Palembang ini. Menurut pantauan Suara.com, ada beberapa atlet dari Kontingen Tajikistan, India, Korea dan Vietnam yang terlihat di venue.
Atlet Kano/Kayak Tajikistan, Abdusattor Ghafurov, mengakui jika dirinya belum meninggalkan Palembang dikarenakan masih mengikuti pertandingan di cabor tersebut pada Sabtu (1/9/2018).
"Memang beberapa atlet dari Tajikistan sudah lebih dulu meninggalkan Palembang ke Jakarta, tapi saya masih tetap di sini karena masih tanding kemarin," katanya saat ditemui di JSC Palembang.
Gahfurov pun mengaku menikmati pesta penutupan di Kota Palembang. Menurutnya, event di Palembang ini berjalan lancar dengan konsep yang santai. "Sangat bagus, Jadi tidak masalah baik di Palembang maupun di Jakarta, saya menikmati," jelas Gahfurov.
Kontributor : Andhiko Tungga Alam