Suara.com - Closing Ceremony alias Upacara Penutupan Asian Games 2018 yang berlangsung Minggu (2/9/2018), di Stadion Utama Geora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, tetap berlangsung meriah meski diiringi guyuran hujan.
Aksi kebut-kebutan Presiden RI Joko Widodo saat Pembukaan Asian Games 2018 memang tak ada, namun kumandang lagu kebangsaan Indonesia Raya sebagai penanda dibukanya acara, sukses membuat penonton bergemuruh dalam suasana khidmat.
Jika di Upacara Pembukaan parade atlet atau defile berlangsung panjang dan lebih seremonial, di Upacara Penutupan ini, para atlet yang mayoritas menggunakan jas hujan, terlihat beitu santai.
Seluruh kontingen negara-negara peserta bahkan saling berbaur ditengah panggung. Kesan persaingan terlihat sudah menguap, kini yang hadir hanya tinggal persahabatan.
Baca Juga: Akhirnya Lakoni Debut Bersama Real Madrid, Ini Komentar Courtois
Berbeda dengan parade atlet di Upacara Pembukaan, para volunteer atau relawan Asian Games 2018 yang setia membantu para pengunjung maupun jurnalis saat mendatangi berbagai venue pertandingan juga dilibatkan.
Announcer Venue menyebut peran relawan dalam mensukseskan Asian Games 2018 patut dihargai. Kerja keras dan dedikasi mereka disebut merepresentasikan slogan "Energy of Asia"
Parade atlet ditutup dengan kehadiran tiga maskot Asian Games 2018, Bhin-Bhin, Atung, dan Kaka. Isyana Sarasvati yang menjadi salah satu pengisi acara lalu membuka Upacara Penutupan Asian Games 2018 dengan menyanyikan tembang berjudul "Asia's WHo We Are".
Hingga saat ini, Upacara Penutupan Asian Games 2018 masih bergulir. Para pengisi acara mulai dari Afgan, Bunga Citra Lestari, Gigi, RAN, Jflow, hingga boyband Korea Selatan, Super Junior dan iKON juga akan tampil di malam terakhir pesta olahraga bangsa Asia ke-18 tersebut.
Baca Juga: Hanifan Bawa Bendera Merah Putih di Parade Penutupan Asian Games