Suara.com - Presiden Komite Olimpiade Internasional (OCA), Thomas Bach, mengaku memimpikan pesta olahraga terakbar Olimpiade digelar di kawasan Asia Tenggara. Hal ini diungkapkan Bach setelah perhelatan Asian Games 2018 sukses dihelat di Tanah Air.
"Iya, saya membayangkan (memimpikan), karena Olimpiade adalah ajang global dan keuniversalannya harus tercermin tak hanya lewat partisipasi 206 negara, tapi juga dari penyelenggaraan Olimpiade di semua kawasan," buka Bach di Jakarta, seperti dilansir Antara.
Menurut Bach, masih ada dua wilayah putih di peta yang absen dari penyelenggaraan Olimpiade. Wilayah pertama adalah Afrika. Oleh sebab itu, OCA telah memutuskan untuk menggelar Olimpiade Remaja Musim Panas di Afrika pada 2022. Botswana, Nigeria, Senegal dan Tunisia sudah menyatakan tertarik untuk menggelar pesta akbar tersebut pada 2022.
Sementara itu, wilayah kedua adalah Asia Tenggara. "Oleh karena itu saya bisa membayangkan menggelar Olimpiade di kawasan kalian (Asia Tenggara). Di kawasan ini, saya kira Indonesia adalah salah satu tempat dan negara terbaik untuk melakukannya," papar Bach.
Baca Juga: 5 Fakta Menarik Terkait Atlet Tertua dan Termuda di AG 2018
Bach lantas menyampaikan apresiasinya terhadap kesuksesan penyelenggaraan Asian Games 2018 di Jakarta-Palembang. Menurutnya, itu bisa menjadi modal awal bagi Indonesia untuk menggelar pesta olahraga yang lebih besar lagi seperti Olimpiade.
Sebelumnya pada Sabtu (1/9/2018), Bach menemui Presiden Joko Widodo di Istana Bogor. Pada kesempatan itu, Joko Widodo menyatakan di hadapan Bach bahwa Indonesia siap untuk mencalonkan diri sebagai tuan rumah Olimpiade 2032 mendatang, yang mendapat tanggapan positif dari Bach serta Presiden Dewan Olimpiade Asia Syeikh Ahmad Al-Fahad Al-Sabah.