Suara.com - Berlangsung hampir dua pekan, pesta olah raga bangsa-bangsa Asia, Asian Games 2018 bakal dipungkas dua hari lagi (02/09/2018). Harapan tim Merah - Putih untuk mendulang keping-keping medali masih ada, meski untuk perolehan medali emas sudah semakin berat. Demikian dilansir Antara.
Hari ini (31/08/2018), medali emas sebanyak 30 keping akan didistribusikan melalui 11 cabang olah raga (cabor) yang meliputi layar (10 emas), judo (5 emas), balap sepeda track (4 emas), sambo (2 emas), loncat indah (2 emas), dan sepatu roda (2 emas). Selanjutnya cabor hoki, sepak bola putri, modern pentathlon, triathlon, serta bola tangan memberikan masing-masing satu medali emas.
Untuk kontingen Indonesia sendiri, upaya mendapatkan keping medali bisa direalisasikan kemarin (30/08/2018) saat nomor atletik 4x100 m estafet putra mempersembahkan satu medali perak, dan kano ganda putri 500 m menyabet satu medali perunggu.
Namun, tim Merah - Putih mengalami kesulitan untuk meneruskan aksi mendulang medali emas. Hal ini disebabkan karena hari-hari terakhir menjelang penutupan Asian Games, cabor-cabor yang dipertandingkan bukanlah nomor-nomor andalan Indonesia.
Baca Juga: Hadapi Brexit: Aston Martin Pastikan Eksis di Pasar Nasional
Bila ingin menyebutkan peluang, masih ada cabor yang menjadi tumpuan tuan rumah, yaitu sepatu roda. Ada dua nomor yang digelar; final 20 km putra dan putri. Indonesia menurunkan empat atletnya; M Oky Ardianto dan Tias Andira (putra), juga Salma Falya Niluh Heryadie dan Alifia Meidia Namasta (putri).
"Hampir semua kekuatan atlet sepatu roda turun di Asian Games, terutama Korea Selatan dan Cina. Peluang atlet kita fifty-fifty, semoga saja bisa menyumbang medali," papar pelatih tim sepatu roda Indonesia, Yudhi Heryadi saat ditemui Antara di arena sepatu roda Jakabaring Sport City, Palembang, Kamis (30/08/2018).