Suara.com - Ketua Pelaksana Asian Games 2018 (INASGOC) Erick Tohir menanggapi aksi pesilat Malaysia, Mohd Al Jufferi Jamari, yang mengamuk dan merusak fasilitas Asian Games 2018.
Erick mengatakan, sejatinya setiap atlet harus dapat menerima hasil pertandingan yang dilakoninya.
"Seluruh atlet harus dapat menerima kemenangan, bahkan kekalahan dalam setiap pertandingan berdasarkan keputusan wasit dan tanpa mengedepankan emosi," kata Erick Thohir usai menggelar Rapat Koordinasi Upacara Penutupan Asian Games 2018 di Polda Metro Jaya, Kamis (30/8/2018).
Terlebih menurut Erick Thohir, Mohd Al Jufferi merupakan salah satu atlet juara dunia pada cabang olahraga pencak silat.
Namun aksi emosi yang diperlihatkan Al Jufferi menurut Erick tidak menunjukkan atlet tingkat dunia.
Erick juga membantah tuduhan negara lain yang mencurigai wasit dan juri pencak silat pada Asian Games 2018 Jakarta berlaku tidak adil dan curang.
Erick menegaskan panitia maupun wasit dan juri seluruh cabang olahraga yang dipertandingkan pada Asian Games Jakarta diseleksi Asian Federation.
Sebelumnya, atlet pencak silat Malaysia, Mohd Al Jufferi Jamari memukul pembatas ruangan atlet usai kalah dari pesilat Indonesia, Komang Harik Adi Putra, pada final kelas E putra 65-70 kilogram Asian Games 2018 di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah, Senin (27/8). [Antara]