"Pihak OCA awalnya sempat keberatan karena bridge dihubungkan dengan permainan judi, tapi mereka akhirnya menerima setelah dijelaskan bahwa olahraga tersebut populer di negara Islam yang justru mempunyai juara dunia," kata Bambang Hartono, dikutip dari Antara, Kamis (30/8/2018).
Menurut Bambang Hartono, permainan bridge hampir sama dengan proses bisnis yang dijalaninya. Ada proses mengumpulkan data, membuat keputusan dan menjalankan strategi.
Baca Juga: 'Persatukan' Jokowi dan Prabowo Dalam Pelukan, Ini Tujuan Hanif
Sebagai olahraga pendatang baru, bridge di Asian Games 2018 memberikan warna tersendiri di pesta olahraga empat tahunan itu karena selain dimeriahkan oleh salah satu pengusaha terkaya di dunia, juga tempat berkumpulnya para atlet senior.
Di Asian Games 2018, bridge yang akan berakhir pada 1 September mendatang, mempertandingkan enam nomor, masing-masing tiga di nomor beregu dan tiga lagi di nomor pasangan.