Suara.com - Pertandingan cabang olahraga pencak silat Asian Games 2018 telah berakhir. Indonesia, selaku tuan rumah, sukses mendominasi perlombaan yang berlangsung pada 23-29 Agustus 2018 di Padepokan Pencak Silat, Taman Mini, Jakarta.
Total, kontingen Merah Putih meraih 14 medali emas dan 1 perunggu di olahraga seni bela diri khas Indonesia tersebut, dari 16 kelas yang dipertandingkan.
Indonesia hanya gagal meraih medali emas pencak silat Asian Games 2018 di nomor tanding Kelas F (70-75 kg) putra dan Kelas J (90-95 kg) putra.
Baca Juga: 'Persatukan' Jokowi dan Prabowo Dalam Pelukan, Ini Tujuan Hanif
Di Kelas F putra, Indonesia yang diwakili pesilat Amri Rusdana, harus puas hanya mampu meraih medali perunggu.
Amri belum berhasil menyumbang medali emas Asian Games 2018 setelah kalah dengan skor tipis 2-3 dari pesilat Malaysia, Mohd Fauzi Khalid, di babak semifinal.
Sementara, Eko Febrianto yang mewakili Indonesia di Kelas J putra, didiskualifikasi dari perlombaan setelah memukul pesilat Singapura, Sheik Farhan Alau'ddin, hingga berdarah pada babak perempat final.
Medali emas di Kelas F dan J putra Asian Games 2018 diraih pesilat Vietnam, Tran Dinh Nam dan Nguyen Van Tri.
Salah satu pesilat Indonesia yang turun menyumbang medali emas Asian Games 2018, Hanifan Yudani Kusumah mengatakan, sukses kontingen Merah Putih mendominasi cabang olahraga pencak silat sebagai pembalasan atas hasil kurang baik di SEA Games 2017 lalu.
Pada SEA Games 2017 yang berlangsung di Malaysia, Indonesia menempati peringkat ketiga cabang olahraga pencak silat, dengan perolehan 2 emas, 4 perak, dan 9 perunggu.