'Persatukan' Jokowi dan Prabowo Dalam Pelukan, Ini Tujuan Hanif

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Rabu, 29 Agustus 2018 | 20:14 WIB
'Persatukan' Jokowi dan Prabowo Dalam Pelukan, Ini Tujuan Hanif
Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto berpelukan bersama pesilat Indonesia, Hanifan Yudani Kusumah. [Suara.com/Ria Rizki Nirmala Sari]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Peristiwa unik terjadi di pertandingan pencak silat Asian Games 2018 pada, Rabu (29/8/2018). Dua calon presiden yang akan bertarung di Pilpres 2019, Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto, berpelukan bersama pesilat Indonesia, Hanifan Yudani Kusumah.

Kejadian ini bermula setelah Hanif memastikan diri meraih medali emas Asian Games 2018 nomor tanding Kelas C (55-60 kg) putra.

Sesaat setelah melakukan selebrasi merayakan kesuksesannya dengan mengitari arena pertandingan, Hanif pun berlari ke arah tribun VIP.

Baca Juga: Pesilat Cantik Pipiet Kamelia Persembahkan Emas Ke-28 Indonesia

Satu per satu orang-orang terkemuka di Indonesia yang turut menyaksikan langsung perjuangan atlet-atlet pencak silat Indonesia, disalaminya.

Mulai dari Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri, lalu Wakil Presiden Jusuf Kalla, Presiden Jokowi hingga Prabowo Subianto, yang merupakan ketua umum Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB IPSI).

Setelah menyalami dan memeluk Prabowo, Hanif lantas memegang tangan Jokowi untuk mengajak berangkulan bertiga bersama Prabowo.

Peristiwa tersebut sontak mendapat gemuruh tepuk tangan dari ribuan suporter Indonesia yang memadati arena hari terakhir pertandingan pencak silat Asian Games 2018.

Pesilat Indonesia Hanifan Yudani Kusumah meraih medali emas Asian Games 2018 nomor tanding Kelas C putra di Padepokan Pencak Silat, Taman Mini, Jakarta, Rabu (29/8). [Suara.com/Rizki Nurmansyah]
Pesilat Indonesia Hanifan Yudani Kusumah meraih medali emas Asian Games 2018 nomor tanding Kelas C putra di Padepokan Pencak Silat, Taman Mini, Jakarta, Rabu (29/8). [Suara.com/Rizki Nurmansyah]

Hanif mengatakan, aksi yang dilakukannya murni spontanitas belaka. Di samping itu, tindakannya tersebut juga berangkat dari kegelisahan hatinya dengan hujatan yang mengarah kepada kedua capres yang marak di media sosial.

"Apa yang kita lihat disosmed, tidak enak dilihat, tidak enak dibaca (terkait hujatan kepada calon kedua pemimpin Indonesia). Kita harusnya bisa saling hidup damai, tentram," ujar Hanif usai pertandingan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI