Susy Susanti Kaget dengan Prestasi Tunggal Putra di Asian Games

Rabu, 29 Agustus 2018 | 11:30 WIB
Susy Susanti Kaget dengan Prestasi Tunggal Putra di Asian Games
Pebulutangkis tunggal putra Indonesia peraih medali emas Asian Games 2018, Jonatan Christie, melakukan penghormatan kepada bendera Merah-Putih saat upacara penyerahan medali di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (28/8/2018). [ANTARA FOTO/INASGOC/Nafielah Mahmudah]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Susy Susanti, menilai prestasi yang ditorehkan sektor tunggal putra Indonesia di pentas Asian Games 2018 jauh di luar dugaan. Penampilan Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting disebutnya di luar ekspektasi dan sangat luar biasa.

Seperti diketahui, sektor tunggal putra secara tak terduga keluar sebagai penyelamat wajah PBSI yang menargetkan dua emas dari cabor bulutangkis Asian Games 2018.

Satu medali emas yang diraih Jonatan, sukses melengkapi satu medali emas lainnya yang diraih sektor ganda putra melalui pasangan Kevin Sanjaya Sukamuljo / Marcus Fernaldi Gideon. Sementara itu, Anthony meraih medali perunggu.

"Sebetulnya sektor tunggal putra ini di luar ekspektasi kita ya. Penampilan mereka memang betul-betul melampaui ekspektasi kita," kata Susy Susanti di Istora Senayan, Jakarta.

Baca Juga: Jelang Piala AFC, Timnas Indonesia U-16 Akan Jajal Kemampuan Oman

"Kita berharap sebenarnya di ganda campuran, tapi kita harus mengakui bahwa wakil kita masih kalah unggul dari China," sambung legenda bulutangkis Tanah Air di sektor tunggal putri tersebut.

Sebelum Asian Games 2018 bergulir, PBSI memang menargetkan dua emas melalui sektor ganda putra dan ganda campuran. Sektor ganda putra melalui Kevin / Marcus memang berhasil mengemban tugas. Namun, di sektor ganda campuran, Tontowi Ahmad / Liliyana Natsir tumbang di babak semifinal.

Hasil yang diraih sektor tunggal putra jelas membuat Susy beserta jajaran PBSI lainnya senang bukan kepalang. Sektor yang selama ini menjadi titik lemah bulutangkis Indonesia itu kini menjelma menjadi pahlawan kemenangan Tim Merah-Putih.

"Kita pastinya senang, karena selama ini sektor tunggal putra yang masih kurang pretasi. Di sini sektor ini bisa menampilkan dan membuktikan bahwa mereka mampu dan juga bisa memberikan pretasi terbaik," ujar Susy.

"Saya merasa ini bukan hanya titik balik, tapi itu juga memberikan pengalaman yang berharga terhadap atlet putra kita, khususnya sektor tunggal putra, untuk termotivasi bahwa mereka sebenarnya mampu," tukas peraih medali emas Olimpiade 1992 Barcelona tersebut.

Baca Juga: Pesilat Sugianto Hadirkan Emas ke-25 untuk Indonesia di AG 2018

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI