Kado Kevin / Marcus dan Fajar / Rian buat Pelatih Ganda Putra

Selasa, 28 Agustus 2018 | 09:45 WIB
Kado Kevin / Marcus dan Fajar / Rian buat Pelatih Ganda Putra
Kepala Pelatih Ganda Putra Pelatnas PBSI, Herry Iman Pierngadi (tengah) [Humas PBSI].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Lolosnya Kevin Sanjaya Sukamuljo / Marcus Fernaldi Gideon dan Fajar Alfian / Muhammad Rian Ardianto ke babak final bulutangkis perorangan Asian Games 2018 menjadi sejarah tersendiri bagi sektor ganda putra Indonesia.

Inilah saatnya mengulang prestasi emas yang diukir di Asian Games 1974, Teheran, Iran. Saat itu, terakhir kali wakil ganda putra Indonesia saling berhadapan di partai final. Tjun Tjun / Johan Wahyudi berhasil meraih medali emas setelah mengalahkan sesama pasangan Indonesia, Christian Hadinata / Ade Chandra.

Jika menerka siapa sosok yang paling bahagia dengan torehan prestasi ganda putra saat ini, mungkin sosok Herry Iman Pierngadi, selaku pelatih adalah orangnya.

Bagaimana tidak, setelah memoles Kevin / Marcus menjadi ganda putra ranking satu dunia dengan merebut berbagai prestasi membanggakan, seperti All England dan Indonesia Open, kini anak didik lainnya, Fajar / Rian mulai menunjukkan performa yang tak kalah hebat.

Baca Juga: Fariz RM Terjerat Narkoba Tiga Kali, Ini Kata Triawan Munaf

Saat ditanya bagaimana perasaannya sekarang, ketika melihat dua pasang anak didiknya berada di partai puncak, sekaligus memastikan satu medali emas Asian Games 2018 dalam genggaman, Herry mengaku amat senang dan bangga.

Pelatih yang dikenal murah senyum itu merasa bersyukur bisa kembali menghadirkan All Indonesian Final di Asian Games 2018. Ini, kata Herry Iman Pierngadi menjadi bingkisan khusus baginya. Sebuah kado ulang tahun ke-56 tahun, yang berlangsung pada 21 Agustus.

"Saya ucapkan terima kasih kepada Kevin / Marcus dan Fajar / Rian yang bisa memberikan kado ulang tahun saya, yaitu medali emas. Karena sudah terlalu lama sudah tidak ada All Indonesian Final, terutama di Asian Games," kata Herry Iman Pierngadi, Kepala Pelatih Ganda Putra PBSI, dalam konferensi pers di Istora Senayan, Jakarta, Senin (27/08/2018) sore.

Jika ditilik secara persaingan masing-masing pasangan, tentu di babak final nanti bakal ada satu pasangan yang tersenyum sambil memperlihatkan medali emas, dan pasangan yang kecewa karena meraih medali perunggu. Baik Fajar / Rian maupun Kevin / Marcus sudah saling melontarkan komentar bahwa mereka bertekad bisa meraih medali emas Asian Games 2018.

Namun, terlepas dari itu, Herry Iman Pierngadi akan tetap menjadi sosok yang paling bahagia. Sebab, setelah mengantarkan Markis Kido / Hendra Setiawan meraih medali emas di Guangzhou 2010, dan membawa Hendra Setiawan / Mohammad Ahsan meraih prestasi yang sama di Incheon 2014, kini dirinya memastikan satu lagi anak didiknya bakal menggondol medali emas di rumah sendiri, Asian Games 2018 Jakarta - Palembang.

Baca Juga: HTI Bantah Jadi Aktor Utama #2019GantiPresiden

"Regenerasi di ganda putra cukup baik, mungkin sistem latihan pembinaan di klub-klub cukup merata, sudah bagus. Saya dan Aryono (Miranat, Asisten Pelatih Ganda Putra PBSI) di ganda putra hanya meneruskan. Kami sudah punya sistem yang cukup baik sehingga regenerasi di ganda putra berjalan sesuai dengan yang kita harapkan," kata Herry Iman Pierngadi.

Terkait perayaan gelar juara nanti, pelatih yang sukses mengantarkan Candra Wijaya / Sigit Budiarto memenangi All England 2003 itu mengaku hanya akan menggelar syukuran kecil-kecilan bersama semua anak didiknya.

"Tidak ada perayaan khusus ya, akan tetapi di ganda putra ada tradisi makan-makan bersama, yang bayar yang juara. Hari ulang tahun saya berdekatan dengan Hendra (Setiawan), mungkin nanti acaranya digabung, cuma makan-makan saja, mengucap syukur dan terima kasih ganda putra sudah bisa memberikan medali emas," tukas Herry Iman Pierngadi.

Babak final bulutangkis perorangan Asian Games 2018 akan berlangsung hari ini, Selasa (28/08/2018), di Istora Senayan, Jakarta.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI