Suara.com - Pelatih ganda putra pelatnas PBSI, Herry Iman Pierngadi mengaku tak akan memberi instruksi bagi kedua anak didiknya yang akan bentrok di babal final cabang olah raga (cabor) bulu tangkis perorangan Asian Games 2018. Herry menyebut hanya ingin menikmati pertandingan sambil minum kopi di tribun penonton.
Seperti diketahui, ganda putra Indonesia berhasil mengukir sejarah dengan menghadirkan All Indonesian Final di Asian Games 2018, yang terakhir kali terjadi pada 1974 silam.
Kevin Sanjaya Sukamuljo / Marcus Fernaldi Gideon dan Fajar Alfian / Muhammad Rian Ardianto berhasil mengikuti jejak pasangan Tjun-Tjun / Johan Wahyudi (akhirnya menjadi juara), dan Christian Hadinata / Ade Chandra saat melaju ke final Asian Games 1974 di Teheran, Iran.
"Kalau pertandingan sesama anak didik sendiri, saya tidak perlu komentar. Saya nikmati saja pertandingan dari tribun sambil ngopi," kata Herry Iman Pierngadi di Istora Senayan, Jakarta, Senin (27/08/2018).
Baca Juga: Di Balik Bau Tak Sedap, Petai Punya 5 Manfaat Menakjubkan
Herry menyebut, baru akan memberi masukan kepada Fajar / Rian maupun Kevin / Marcus saat pertandingan usai. Saat berlaga, Herry menyebut akan membiarkan anak didiknya untuk mengaplikasikan strategi mereka masing-masing.
"Setelah tanding baru ada evaluasi kelebihan kekurangan masing-masing. Kalau teknik dan strategi ya masing-masing saja, bagaimana memutuskan strategi di final, kan sama-sama satu tim, satu pelatih," ujar Herry Iman Pierngadi.
Partai All Indonesian Final di sektor ganda putra terjadi setelah Fajar / Rian secara mengejutkan berhasil menundukkan juara dunia 2018 asal Cina, Li Junhui / Liu Yuchen dengan skor 21 - 14, 19 - 21, dan 21 - 13.
Sementara Kevin / Marcus melangkah ke babak final setelah menyudahi perlawanan sengit pasangan Taiwan, Lee Jhehuei / Lee Yang dalam pertarungan tiga gim, 21 - 15, 20 - 22, dan 21 - 12.
Selain memastikan satu medali emas telah digenggam kontingen Indonesia, bertemunya Kevin / Marcus dan Fajar / Rian di babak final juga melanjutkan tradisi sektor ganda putra Indonesia yang selalu menyumbang medali emas sejak Asian Games 2010.
Baca Juga: 31 Bulan Bersama, Al Ghazali Ajak Pacar Makan Malam Romantis