Gagal Pertahankan Emas, Maria Londa: Maafkan Saya Indonesia

Senin, 27 Agustus 2018 | 23:09 WIB
Gagal Pertahankan Emas, Maria Londa: Maafkan Saya Indonesia
Atlet lompat jauh Indonesia, Maria Natalia Londa (Suara.com/Arief Apriadi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Atlet lompat jauh Indonesia, Maria Natalia Londa gagal mempertahankan medali emas Asian Games, setelah hanya menempati posisi kelima di nomor lompat jauh Asian Games 2018.

Atlet kelahiran Bali itu hanya mampu mencatatkan jarak lompat 6,44 meter. Dirinya gagal bersaing dengan atlet Vietnam, Bui Thi Thu Thao yang berhasil meraih medali emas setelah mampu mencatatkan lompatan 6,55 meter.

"Saya sudah berusaha semaksimal mungkin, terimakasih atas doa dan dukungan masyarakat Indonesia. Maafkan saya belum bisa memberikan tambahan medali bagi Indonesia," kata Maria Natalia Londa di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Senin (27/8/2018).

Seperti diketahui, Maria Natalia Londa merupakan juara bertahan di nomor lompat jauh Asian Games.

Baca Juga: Persib Gelar Latihan Perdana Persiapan Hadapi Arema FC

Pada 2014 silam di Incheon, Korea Selatan, atlet 27 tahun itu berhasil mempersembahkan medali emas bagi Indonesia dengan catatan lompatan 6,55 meter.

Hasil kali ini dinilainya memang cukup mengecewakan. Sebab dari segala persiapan, latihan fisik dan mental, Maria Natalia Londa merasa sudah sangat siap.

Namun, saat turun gelanggang, target mempertahankan medali emas akhirnya menguap begitu saja.

"Terkait cidera sudah sembuh semua, berjalan baik dari proses awal latihan asian games, sampai saat ini adalah malam puncak. 6,44 meter adalah persembahan saya buat Indonesia," kata peraih medali emas SEA games 2015 Singapura tersebut.

Tak bisa bicara apa-apa lagi, ia hanya bisa berterima kasih dan meminta maaf bagi seluruh rakyat Indonesia.

Baca Juga: Sumbang Tiga Emas bagi Indonesia, Panjat Tebing Lampaui Target

"Semoga diberi kesehatan, kelancaran, dan dikasih kesempatan untuk melompat lebih jauh lagi," tukasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI