Suara.com - Cabang olahraga (cabor) bulutangkis menjadi primadona masyarakat Indonesia di Asian Games 2018. Jika pada beberapa cabor lain kerap ditemukan bangku kosong, Istora Senayan rata-rata selalu dipenuhi oleh para "badminton lovers".
Tak hanya di akhir pekan (Sabtu-Minggu), para penonton fanatik olahraga tepok bulu ini juga senantiasa memadati Istora Senayan di hari kerja. Bahkan, ada beberapa di antara warga yang memang sengaja mengambil cuti kerja.
Suara.com berkesempatan mewawancarai beberapa penonton yang berstatus sebagai karyawan. Salah satunya adalah Ferry, pencinta badminton yang sengaja datang jauh-jauh dari Malang, Jawa Timur, demi menyaksikan Kevin Sanjaya Sukamuljo dan kawan-kawan bertarung di lapangan.
"Saya datang dari Malang, datang sama teman saya. Sengaja untuk nonton pertandingan semifinal bulutangkis ini," kata Ferry, saat ditemui di Istora Senayan, Jakarta, Senin (27/8/2018).
"Saya sampai (Jakarta) kemarin (Minggu 26 Agustus). Saya kan masih ada sisa cuti, jadi saya ambil cuti dua hari," jelas Ferry.
Hal yang sama juga diakui oleh penonton lainnya, Salman. Salman yang datang dari Bintaro, Tangerang Selatan, mengaku sengaja cuti demi bisa menonton pertandingan bulutangkis bersama kedua putranya.
"Saya datang sama kedua anak saya. Awalnya pengen nonton final, tapi dapatnya tiket semifinal. Ya sudah. Saya sengaja cuti demi mendukung perjuangan atlet Indonesia lah," kata Salman.
Sebagai informasi, pertandingan bulutangkis perorangan Asian Games 2018 hari ini memasuki babak semifinal untuk sektor tunggal putra, tunggal putri dan ganda putra. Sementara untuk sektor ganda putri dan ganda campuran, hari ini menggelar partai final.
Indonesia sendiri berhasil meloloskan empat wakilnya ke babak semifinal, atas nama Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto di ganda putra, serta Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie di tunggal putra.
Hasilnya, dua pasangan ganda putra berhasil melaju dan menciptakan all-Indonesian final yang akan digelar besok, yang dengan demikian memastikan masing-masing satu medali emas dan perak bagi Indonesia. Sementara di tunggal putra, hanya Jonatan Christie yang melaju ke final, sementara Anthony Sinisuka Ginting harus menyerah di semifinal dari pebulutangkis Taiwan.