Suara.com - Selamat datang di Britania Raya yang terkadang disebut "pelit" untuk memberikan langit cerah, termasuk di musim panas sekalipun. Hal ini terbukti dengan bakal berlangsungnya MotoGP Inggris di Sirkuit Silverstone (26/08/2018).
Berlokasi di Northamptonshire, masuk kawasan Midlands, temperatur kawasan ini sekitar lima derajat Celcius lebih rendah dibandingkan ibukota Britania Raya, London.
Dan dari pemaparan Met Office, badan meteorologi, klimatologi, dan geofisika Inggris, suhu terendah bakal berada di kisaran 12 derajat Celcius, dan tertinggi berada pada 19 derajat Celcius.
Lantas bagaimana dengan potensi hujan deras berkepanjangan, menyusul telah terjadinya gejala aquaplanning pada motor-motor para rider yang sejatinya mesti beraksi satu jam tadi di trek, atau tepat tengah hari waktu setempat (BST, atau British Summer Time)?
Baca Juga: Jajal LRT Pertama di Indonesia, Begini Kata JK
Met Office menyatakan potensi awan hujan mencapai angka di atas 95 persen sampai pukul 14.00 BST atau sekitar 20.00 WIB dan baru akan berangsur membaik sekitar 60 persen, dengan awan hujan sedang pada pukul 17.00 BST.
Sejauh ini, pihak penyelenggara seperti dikutip dari situs MotoGP menyatakan bahwa balap MotoGP hanya akan dilangsungkan bila kondisi keamanan atau unsur safety penyelenggaraan terpenuhi, serta tidak bakal dilakukan penundaan untuk esok pagi.
Padahal, dalam forecast atau prediksi cuaca met Office kawasan Northamptonshire justru menyebutkan besok tidak terjadi awan tebal dan kemungkinan hujan adalah sedang.
Bila balapan terlaksana hari ini, maka aturan pelaksanaan yang menandingkan balap utama di nomor pamungkas akan dibalik. Yaitu urutannya menjadi MotoGP terlebih dahulu, disusul Moto2 dan Moto3.
Baca Juga: Raih Medali Emas, Rifki Ingin Gunakan Hadiah Buat Naik Haji