Suara.com - Manajer Kompetisi Paralayang Asian Games 2018, Wahyu Yuda memastikan suasana venue pertandingan cabang olahraga paralayang Asian Games 2018 telah kembali kondusif.
Seperti diketahui, beberapa waktu sebelumnya pertandingan paralayang Asian Games yang berlangsung di Gunung Mas, Puncak, Bogor, sempat dikacaukan oleh warga negara asing (WNA) asal Taiwan bernama Elsa May.
Elsa yang berstatus sebagai penonton, kata Wahyu, terbukti menyelinap ke tenda atlet dan ofisial menggunakan ID Daily Pass.
Baca Juga: Asian Games : Jafro Megawanto Sumbang Emas Ketujuh Bagi Indonesia
Bukan cuma melihat-lihat, yang bersangkutan justru merusuh saat berlangsungnya kompetisi.
Menurut Wahyu, Elsa mencoba memprovokasi negara-negara peserta untuk memprotes hasil yang didapatkan atlet-atlet paralayang Indonesia. Yang bersangkutan dinilai tak puas dengan hasil yang dicatatkan negaranya.
"Dia masuk (menggunakan) daily pass per hari. Tapi, daily pass sebenarnya hanya untuk penonton saja. Namun, dia sampai masuk ke tenda atlet dan tenda wasit," ujar Wahyu saat dihubungi Suara.com, Kamis (23/8/2018).
"Tapi setelah kita suruh keluar dari area pertandingan, dia kembali terus. Dia mulai merecoki pertandingan cabang olahraga paralayang sejak hari Senin (20/8/2018) hingga Rabu (22/8/2018)," lanjutnya.
"Sekarang orangnya sudah pulang. Venue pertandingan sudah aman dan kondusif," Wahyu menambahkan.
Baca Juga: Tiga Kali Gagal Beli Tiket, Suporter Kapok Nonton Asian Games
Wahyu menyebut sempat menggunakan pendekatan kekeluargaan terhadap Elsa May, karena masih menghormati statusnya sebagai mantan atlet paralayang Cina Taipei.
Namun, karena tak kunjung mengerti dan terus membuat kericuhan di venue pertandingan, tim kompetisi paralayang Asian Games 2018 melaporkan kejadian ini kepada pihak INASGOC, hingga akhirnya ditindaklanjuti oleh Direktorat Jendral Imigrasi Indonesia.
"Pada Selasa dia kembali lagi, kehadirannya mengganggu kita kan. Kita sudah bilang ke dia secara baik-baik, secara kekeluargaan, tapi besoknya balik lagi," ungkap Wahyu.
"Kita ajak ngobrol lagi untuk kembali ke hotel, tapi besoknya dia kembali lagi ke sini (venue paralayang). Akhirnya kami laporkan kejadian ini ke INASGOC, dan INASGOC langsung memprosesnya," imbuh Wahyu.
Baca Juga: Jokowi : Dulu Jafro Lipat Parasut, Hari Ini Raih Emas Asian Games
Saat ini, Elsa May telah dideportasi ke negara asalnya oleh Dirjen Imigrasi Indonesia menggunakan maskapai China Airline pada, Rabu (22/8/2018).