Tiket Asian Games 2018 Mahal? Tonton Cabang Olahraga Ini, Gratis!

Ferry Noviandi Suara.Com
Kamis, 23 Agustus 2018 | 02:00 WIB
Tiket Asian Games 2018 Mahal? Tonton Cabang Olahraga Ini, Gratis!
Logo Asian Games 2018. [Suara.com/Arief Apriadi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Banyak masyarakat Indonesia yang mengeluhkan mahalnya tiket pertandingan dalam ajang Asian Games 2018. Tapi mungkin banyak yang tak tahu, ada beberapa cabang olahraga yang tak perlu tiket mahal, malah gratis.

Adalah cabang olahraga bridge, yang mempersilakan bagi siapapun untuk menyaksikan pertandingan tersebut tanpa dipungut tiket alias gratis.

Seperti pertandingan bridge yang berlangsung di Ballroom Jakarta International Expo (JIExpo) di Kemayoran Jakarta, Rabu (22/8/2018). Cabang olahraga tersebut memang terlihat berbeda dengan cabang lainnya yang juga digelar dalam ruangan (indoor).

Seperti dikutip dari Antara, penonton tidak akan menemukan atlet bertanding dan saling berhadapan dengan kartu disusun diatas meja, seperti cabang olahraga lainnya. Arena penonton ditempatkan di lantai tiga gedung, sementara arena pertandingan di lantai dua di gedung yang sama.

Baca Juga: Sambangi Anthony, Jokowi: Kamu Telah Berikan yang Terbaik

Untuk menyaksikan jalannya pertandingan, panitia memasang layar lebar dan beberapa televisi berukuran cukup besar, serta sekitar 50 kursi untuk para penonton. Yang terlihat di layar televisi tersebut bukanlah atlet yang sedang bertanding, tapi hanyalah berupa vuegraph atau tampilan kartu di layar televisi yang memperlihatkan jalannya pertandingan.

Penonton awam dipastikan akan dibuat pusing untuk memahami jalannya pertandingan jika tidak dipandu oleh mereka yang mengerti olahraga yang untuk pertama kali dipertandingkan di Asian Games itu.

Karakter khas dari cabang olahraga ini adalah atlet yang tidak kenal perbedaan usia dan batasnya hanya kemampuan fisik atlet itu sendiri. Tidak mengherankan bila atlet paling senior di cabang ini sudah berusia 85 tahun, yaitu Kong Te Yang dari Filipina.

Sementara yang khusus untuk kontingen tuan rumah Indonesia, tampilnya Michael Bambang Hartono. Atlet bridge 78 tahun itu bukan saja atlet paling senior dari Indonesia, tapi juga adalah orang terkaya di Indonesia, salah satu bos perusahaan rokok PT Djarum Kudus.

Sementara itu Herry Gere, panitia pertandingan mengakui bahwa cabang bridge bukanlah cabang populer sehingga akan sulit untuk mendatangkan penonton jika mereka harus membayar seperti cabang lainnya.

Baca Juga: Asian Games 2018: Timnas Voli Putra Kalah di Laga Perdana

Cabang lain yang tidak memungut bayaran di Asian Games 2018 adalah paralayang, balap sepeda jalan raya di Subang dan kano slalom di Bendung Rentang, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI