Suara.com - Cabor Taekwondo gagal menambah perbendaharaan medali emas Kontingen Indonesia hari ini di Asian Games 2018. Hal ini dipastikan setelah Ibrahim Zarman gagal di babak delapan besar alias perempatfinal 63 kg putra. Bertanding di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (22/8/2018), Ibrahim tunduk dari atlet Korea Selatan, Gangmin Cho, 25-36.
Hal ini tentu mengecewakan. Pasalnya, Ibrahim tampil apik ketika membungkam atlet Pakistan Haroon Khan di babak 16 besar. Ibrahim pun sempat dijagokan bakal menggondol setidaknya medali perunggu. Namun, asa tersebut kini harus pupus.
Selain Ibrahim, Dinggo Ardian Prayogo juga gagal melenggang usai dikalahkan jagoan Jepang, Hidenori Ebata 20-24 di kelas 80 kg putra.
Sejauh ini, Tim Taekwondo Indonesia sendiri baru menyumbang satu emas untuk Kontingen Merah-Putih di Asian Games 2018. Prestasi diberikan Defia Rosmaniar dari poomsae.
Baca Juga: Lifter Deni Gagal Ikuti Jejak Eko Yuli Sumbang Emas
Meski demikian, cabor taekwondo masih punya peluang untuk meraih medali. Muhammad Saleh bakal turun di kelas 68 kg putra melawan wakil Timor Leste, Arcenio Soares, di fase kualifikasi, Kamis (23/8/2018).
Sementara di kelas 49 kg putri, Dhean Titania Fajrin bakal menghadapi Hung Yu-ting pada putaran penyisihan.
Sumbangan satu emas untuk Kontingen Indonesia pada hari ini sendiri berasal dari cabor paralayang. Selain emas, cabor paralayang juga menyumbang satu medali perak hari ini. Sebagai catatan, ini adalah medali emas pertama Indonesia di cabor paralayang sepanjang sejarah Asian Games.
Sampai berita ini diturunkan, Kontingen Indonesia sudah mengumpulkan 6 medali emas, 3 perak dan 7 perunggu. Tim Merah-Putih yang merupakan tuan rumah kejuaraan berada di posisi kelima klasemen sementara perolehan medali.