Suara.com - Asian Games 2018 menjadi momentum krusial bagi sprinter muda Indonesia, Lalu Muhammad Zohri. Dipersiapkan sebagai pelari nomor estafet 4 x 100 m, lajang yang disebut sebagai Anak Ajaib dari Lombok ini tak bisa merayakan Idul Adha bersama keluarga, sekaligus tanah kelahirannya tengah mengalami gempa berkepanjangan.
Serangkaian aktivitas pergeseran lempeng samudera dan lempeng benua telah mengakibatkan gempa di Lombok berkekuatan 6,4 Skala Richter (SR) pada Minggu (29/07/2018), serta 7 SR pada pada Minggu (05/08/2018). Bahkan sampai saat ini lebih dari 1.000 gempa susulan terjadi di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) itu.
Seperti dilansir Antara, dijumpai selesai merayakan hari raya Idul Adha 1439 Hijriah, Lalu Muhammad Zohri mengungkapkan telah menelepon keluarganya di Dusun Karang Pangsor, Desa Pemenang Barat, Kecamatan Pemenang, Lombok, NTB.
"Semalam saya telepon keluarga, tanya apakah rumah aman. Alhamdulillah rumah saya aman," ungkapnya bersyukur.
Baca Juga: Komentar INASGOC soal Ricuh Penjualan Tiket Final Bulutangkis
Setelah acara Idul Adha di kawasan Senayan, Jakarta, Lalu Muhammad Zohri juga menelpon keluarganya kembali untuk mengucapkan Selamat Idul Adha. Ia telah mengirim dana untuk kurban sapi di kampung halaman, tanpa memerinci jumlahnya. Hal ini menjadi sebuah rutinitas yang dilakukan sejak ia bermukim di Pelatnas sebagai pelari Nasional.