Komentar INASGOC soal Ricuh Penjualan Tiket Final Bulutangkis

Rabu, 22 Agustus 2018 | 17:02 WIB
Komentar INASGOC soal Ricuh Penjualan Tiket Final Bulutangkis
Sarman Simanjorang. [Dokumen pribadi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perasaan kecewa sangat dirasakan oleh masyarakat yang gagal menyaksikan langsung perjuangan para atlet Indonesia yang akan berlaga di final bulutangkis beregu putra Asian Games 2018. Bagaimana tidak, sudah antre sejak pagi demi mendapatkan tiket, namun mereka harus pulang dengan kekecewaan. 

Cepat habisnya tiket memang bukan tanpa asalan. Panitia penyelenggara Asian Games 2018 (INASGOC) pun membeberkan penyebabnya. 

Penyebabnya tak lain tak bukan adalah antusiasme masyarakat yang berbanding terbalik dengan minimnya distribusi penjualan tiket. Bagaimana tidak, INASGOC rupanya hanya menjual tiket sebanyak 1.600 lembar saja.

Direktur Ticketing INASGOC Sarman Simanjorang mengatakan, dilepasnya jumlah tiket tersebut sejatinya sudah sesuai dengan aturan dari Dewan Olimpiade Asia (OCA). Menurutnya, INASGOC juga harus menyiapkan tempat untuk media asing.

"Sesuai dengan ketentuan dari OCA, harus ada kapasitas kebutuhan broadcast karena akan disiarkan secara langsung. Selain itu, harus ada untuk media yang jumlahnya hampir 3.000 orang. Jadi, tiket yang dijual hari ini hanya 1.600," ungkap Sarman kepada awak media di Istora Senayan, Rabu (22/8/2018).

Pantauan Suara.com, para pecinta bulutangkis Tanah Air sendiri sudah rela antre sejak pagi tadi pukul 06.00 WIB demi mendukung para pebulutangkis Indonesia yang akan bertanding di final beregu putra hari ini. Padahal, laga Indonesia melawan China di partai puncak ini baru akan berlangsung pada pukul 18.00 WIB.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI