Suara.com - Pelatih Timnas Basket Filipina, Joseller Guiao, mengaku tak melihat hasil pertandingan penyisihan Grup D cabor basket putra Asian Games 2018 melawan Timnas Basket China sebagai kekalahan. Ya, kendati papan skor di Hall Basket Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, Selasa (21/8/2018) memperlihatkan kemenangan tipis 82-80 bagi China di akhir laga.
Pasalnya, menurut Guiao, tim yang saat ini berlaga mewakili Filipina di Asian Games 2018 baru terbentuk dua pekan lalu. Ditambah lagi salah satu pilar andalan mereka di turnamen kali ini, yakni bintang Cleveland Cavaliers Jordan Clarkson, baru bergabung dengan tim lima hari yang lalu.
"Saya tidak melihat ini sebagai kekalahan," papar Guiao sebagaimana dilansir Antara.
"Kami membentuk tim ini dua pekan lalu dan menambahkan Clarkson belakangan. Penyesuaiannya memang tidak mudah," ujarnya menambahkan.
Baca Juga: Laga Basket Aroma Amerika, Cina Menang Tipis atas Filipina
Filipina memang tampil cukup meyakinkan di laga kontra China. Setelah sempat unggul di awal laga, mereka akhirnya harus kalah tipis dengan margin satu bola saja.
Untuk Clarkson sendiri, di laga debutnya untuk Filipina, guard berusia 26 tahun itu tampil cukup gemilang dengan menorehkan 28 poin, 8 rebound dan 4 assist. Top performer kedua untuk Filipina adalah Stanley Pringle dengan raihan 14 poin, sedangkan pemain naturalisasi lainnya, Christian Karl Standhardinger membukukan 18 poin dan 8 rebound.
Sayangnya, Clarkson melewatkan menit-menit akhir pertandingan di tepi lapangan karena mengalami kram. Setelah ia kembali melantai dengan tergopoh-gopoh, Clarkson lantas melanggar Zhao Rui yang berujung dua lemparan bebas penentu kemenangan China.
"Clarkson mengalami kram di dua menit terakhir. Tapi meski tanpa dia, kami bermain baik, memperoleh peluang untuk memenangkan pertandingan dengan percobaan tembakan terakhir, namun hal itu tidak terjadi," katanya.
"Ia tiba 4-5 hari yang lalu dan bisa beradaptasi dengan sistem tim, itu memperlihatkan betul kemampuannya beradaptasi," ujar Guiao.
"Ia berperan besar, mencetak lebih dari 20 poin, menciptakan banyak peluang untuk kami. Bahkan setelah ia mengalami kram, ia masih mau melantai. Saya yakin ia mengeluarkan seluruh kemampuannya," tandasnya.