Suara.com - Tim beregu putri Indonesia gagal mengatasi perlawanan Jepang di babak semifinal bulu tangkis beregu putri Asian Games 2018. Sektor ganda dinilai menjadi titik lemah bagi Indonesia dipertandingan kali ini.
Menurut Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Susy Susanti, performa dua ganda putri Merah-Putih kurang menggigit. Baik Greysia Polii/Apriyani Rahayu, maupun Della Destria Haris/Rizki Amelia Pradipta gagal mengimbangi permainan wakil-wakil Jepang.
Susy menilai, sektor ganda putri harus belajar dari kekalahan ini. Greysia Polii dan kolega diharapkan bisa tampil lebih baik saat turun di nomor perorangan Asian Games 2018.
"Hari ini penampilan ganda putri kurang maksimal. Permainan didominasi wakil Jepang yang sudah membaca startegi," kata Susy Susanti di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (21/8/2018).
Baca Juga: Pencipta Lagu #2019GantiPresiden Klaim Didukung Politikus PDIP
"Permainan kita tidak berkembang sehingga lebih mudah diatasi lawan. Greysia/Apriyani sebenarnya sudah berusaha, tapi pertahanan rapat (Jepang) malah jadi bumerang bagi kita."
"Harusnya kita bisa bermain lebih dominan. Ini tidak sesuai harapan, masih kurang, mudah-mudahan di nomor perorangan Greysia/Apriyani maupun Della/Rizki bisa bermain lebih baik," imbuhnya.
Seperti diketahui, ganda putri Indonesia tak berkutik saat menghadapi wakil-wakil Jepang di semifinal bulu tangkis beregu putri Asian Games 2018. Greysia/Apriyani dikandaskan Fukushima/Hirota, sementara Della/Rizki ditundukkan Matsutomo/Takahashi.