Suara.com - Setelah sempat berada di posisi tiga besar klasemen sementara perolehan medali Asian Games 2018, Indonesia turun satu peringkat pada Selasa (21/8/2018) sore, meski Merah-Putih berhasil menambah pembendaharaan emas. Satu emas teranyar didapat dari cabor angkat besi lewat lifter Eko Yuli.
Berkat sumbangan Eko Yuli, Indonesia sendiri kini total telah mengoleksi lima medali emas, dua perak dan tiga perunggu di Asian Games 2018.
Hingga saat ini, China masih memuncaki klasemen perolehan medali Asian Games 2018 dengan total raihan 20 emas, 14 perak, dan 10 perunggu.
Sementara itu, di posisi kedua ada Jepang dengan delapan emas, dan ketiga Korea Selatan dengan raihan lima emas.
Baca Juga: Tak Pertimbangkan Zidane, Man United Masih Percaya Mourinho
Raihan Korea Selatan memang sama dengan Indonesia, yakni lima emas. Namun mereka unggul raihan medali perak, yakni 10 keping.
Pundi-pundi medali emas Indonesia pada Asian Games 2018 sendiri kembali bertambah setelah Eko Yuli berhasil menjadi yang terbaik pada cabor angkat besi nomor 62 kg putra.
Tampil di Hall A, JIexpo, Jakarta, Selasa (21/8/2018), Eko Yuli berhasil meraih medali emas dengan total angkatan 311 kg. Pada angkatan snatch, Eko berhasil mengangkat beban seberat 141 kg. Sedangkan pada nomor clean & jerk, lifter 29 tahun itu sukses mengangkat 170 kg.
Eko sendiri mengalahkan atlet angkat besi asal Vietnam, Vinh Trinh Van, yang mengangkat beban total seberat 299 kg.
Di sisi lain, perolehan medali perunggu yang diraih kontingen Indonesia juga bertambah hari ini dari cabor wushu. Perunggu dipersembahkan oleh Ahmad Hulaefi di Jiexpo, Kemayoran, Selasa (21/8/2018).
Ahmad berhasil meraih perunggu di nomor Daoshu Gunshu all round putra. Ahmad sukses merebut total 19,41 poin dari Daoshu dan Gunshu.