Atlet Jepang Sewa PSK, Polisi: Pengamanan Wisma Atlet Sudah Tebal

Senin, 20 Agustus 2018 | 15:43 WIB
Atlet Jepang Sewa PSK, Polisi: Pengamanan Wisma Atlet Sudah Tebal
Wisma atlet Kemayoran. (Suara.com/D. Bowo Raharjo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Roma Hutajulu menjelaskan jika pengamanan di Wisma Atlet, Kemayoran selama pelaksanaan Asian Games 2018 sudah maksimal. Menurutnya, ada sebanyak ratusan personel gabungan yang disiagakan di lokasi menginap para atlet.

Pengamanan Wisma Atlet Kemayoran dipertanyakan menyusul kasus empat atlet basket Jepang yang ketahuan menyewa jasa wanita pekerja seks komersial (PSK). Atas tindakan tersebut, empat atlet basket bernama Yuya Nagayoshi, Takuya Hashimoto, Takuma Sato, dan Keita Imamura dipulangkan ke negaranya.

"Sudah tebal sekali pengamanan di Wisma Atlet. (Ada) ratusan personel gabungan," kata Roma saat dihubungi Suara.com, Senin (20/8/2018).

"Saya baru denger, baru baca juga," sambungnya.

Baca Juga: Sisi Lain Joni, Sering Juara Lomba Memanjat dan Naik Pohon

"Saya enggak tahu, tanya ke teman-teman yang tugas wartawan di wisma atlet ya," sambungnya lagi.

Empat pebasket tim putra Jepang yang terlibat skandal prostitusi di Asian Games 2018. Searah jarum jam dari kiri atas: Yuya Nagayoshi, Takuya Hashimoto, Keita Imamura, Takuma Sato. [Sumber: Kyodo News].
Empat pebasket tim putra Jepang yang terlibat skandal prostitusi di Asian Games 2018. Searah jarum jam dari kiri atas: Yuya Nagayoshi, Takuya Hashimoto, Keita Imamura, Takuma Sato. [Sumber: Kyodo News].

Menurut Roma, atlet Asian Games yang menginap di Wisma Atlet akan mendapat pengawalan apabila hendak berjalan-jalan keliling Jakarta. Namun, Roma menambahkan, pengawalan baru bisa dilakukan apabila para atlet melapor terlebih dulu ke petugas INASGOC.

"Kalau lapor ke panitia (INASGOC) pasti kita amankan. Tapi kalau enggak lapor ke panitia kita mana tahu," tandasnya.

Dilansir dari Kyodo News, Ketua delegasi Jepang, Yasuhiro Yamashita pun meminta maaf atas perilaku tak terpuji empat atletnya. Apalagi kegiatan mengubar syahwat itu dilakukan para pelaku saat masih mengenakan kostum timnas.

Dikabarkan sebelumnya, empat atlet Jepang berpergian ke kawasan hiburan malam khas Jepang di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, pada pukul 22.00 WIB setelah memenangkan tanding kontra Qatar dengan poin 82 - 71. Keempatnya masih mengenakan kostum timnas.

Baca Juga: Ahmad Dhani Pesimistis Laporkan Media Terkait Berita Al Overdosis

Saat sedang menyantap hidangan makan malam, keempat atlet didekati calo dan terjadilah transaksi prostitusi.

"Tindakan mereka telah melanggar kode etik tim nasional, dan mengkhianati harapan warga Jepang," kata Yasuhiro Yamashita.

"Sebagai kepala delegasi, saya sangat menyesalkan kejadian ini, dan meminta maaf dari lubuk hati paling dalam."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI