Bulutangkis, Fitriani Jadi Penentu Kemenangan Indonesia

Minggu, 19 Agustus 2018 | 19:55 WIB
Bulutangkis, Fitriani Jadi Penentu Kemenangan Indonesia
Pebulutangkis tunggal putri Indonesia, Fitriani menjadi penentu kemenangan tim Indonesia di Asian Games atas Hong Kong. [Foto: Humas PBSI]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Fitriani menjadi penentu kemenangan tim bulutangkis putri Indonesia atas Hong Kong di babak 16 besar Asian Games 2018 yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (19/8/2018).

Turun sebagai wakil ketiga, Fitriani berhasil memenangi pertarungan sengit atas Yip Pui Yin. Pebulutangkis kelahiran Tasikmalaya, Jawa Barat itu menang dengan skor 18-21, 21-13, 21-10.

Kemenangan Fitriani melengkapi dua kemenangan lainnya, yang lebih dulu dibukukan oleh tunggal putri pertama Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung dan pasangan ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu.

Gregoria berhasil mengatasi perlawanan Cheung Ngan Yi dengan skor 19-21, 21-8 dan 21-28. Sementara Greysia/Apriyani menang mudah atas pasangan Ng Tsz Yau/Yuen Sin Ying, dengan skor 21-14, 21-11.

Baca Juga: Laga Timnas Indonesia vs Hong Kong Dijaga 3 Ribu Personel

Meski menjadi penentu kemenangan Merah-Putih, Fitri yang kecolongan gim pertama mengakui kurang siap menghadapi permainan lawan.

Namun, di gim kedua dan tiga, tunggal putri rangking 40 dunia itu mampu keluar dari tekanan. Pola permainannya yang mengandalkan reli akhirnya mamastikan satu tiket perempat final bagi Indonesia.

"Di gim pertama poinnya mepet dan di akhir game saya kecolongan, mau mematikan lawan malah mati sendiri," ujar Fitri di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (19/8/2018).

Di Asian Games 2018 Fitriani tak lagi mengemban tugas sebagai tunggal pertama. Tugas itu kini diemban oleh Gregoria Mariska Tunjung yang secara rangking lebih baik. Fitri menjadi tunggal kedua.

Menurut pebulutangkis 19 tahun itu, mengemban tugas sebagai tunggal kedua sedikit banyak mengurangi beban saat bertanding. Itu kata Fitri, berdampak positif pada kualitas permainannya.

Baca Juga: Tangis Bocah SD Ungkap Aksi Pencabulan di Toilet Masjid

"Ya kalau jadi tunggal pertama itu lebih berat bebannya. Kalau tunggal kedua, bebannya agak mendingan. Tadi waktu skor sudah 2-0, saya berusaha untuk main lepas saja," kata Fitri.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI