Namun, biaya yang digratiskan hanyalah sebatas iuran bulanan. Untuk peralatan sekolah dan latihan, Leni Leni harus menggunakan kocek sendiri.
Si kembar tak kehabisan akal. Mereka rela mengais barang bekas demi mendapat sepatu bekas yang dibuang tetangganya yang merupakan pengepul barang bekas.
Lena Leni tahu betul jadwal kegiatan sang tetangga. Jika ada barang bekas yang tidak dapat diolah, biasanya tetangganya membuang barang-barang tersebut di dekat tanggul sungai.
Si kembar pertama kali mempelajari sepak takraw pada tahun 2006. Berbagai kejuaraan telah mereka ikuti. Mulai dari kejuaraan antar pelajar, antar daerah, hingga Pekan Olahraga Daerah (Porda).
Lena dan Leni memukau para hadirin dengan aksi dan kemampuan mereka. Hingga pada 2007, si kembar diboyong dari Indramayu ke Ibu Kota Jakarta untuk mengikuti seleksi nasional sepak takraw.
Mereka akhirnya secara resmi menyandang status atlet nasional di tahun yang sama dan wajib mengikuti pelatnas.
Baca Juga: Atlet Tertinggi dan Terpendek Bola Basket Putra Asian Games 2018
Sejak tahun 2007, sudah banyak sumbangsih prestasi yang diberikan Lena Leni untuk Merah Putih.
Mulai dari medali perunggu Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan, hingga medali emas di ajang King's Cup—turnamen bergengsi sepak takraw—pada 2016 silam.
Kini, si kembar Lena Leni siap bertanding di ajang Asian Games 2018.