Suara.com - Setiap cabang olahraga terus mematangkang persiapan menjelang Asian Games 2018 yang tak lama lagi akan segera dihelat. Untuk renang indah Indonesia, persiapan mereka di klaim sudah 95%.
Asian Games 2018 resmi dibuka pada 18 Agustus 2018 dan berakhir pada 2 September 2018. Multievent terbesar bangsa Asia ke-18 itu dihelat di Jakarta, Palembang, Banten dan Jawa Barat.
"Secara presentase saya kira (persiapan kami) sudah 95%, kami hanya punya beberapa hari untuk terus berlatih dan berlatih," kata pelatih kepala renang indah Indonesia, Duniak Kseniia di Pusat Akuatik Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat beberapa waktu lalu.
Menurut Kseniia, secara teknik dan fisik, delapan atlet pelatnas yang nantinya turun gelanggang sudah sangat siap. Berbagai pola tarian dan latihan juga sudah berjalan cukup baik.
Namun, Kseniia masih menyoroti kesiapan mental para anak asuhnya. Atlet-atlet renang indah Indonesia yang memang berisikan remaja, dinilainya masih harus ditempa secara psikologis, terutama mengenai kepercayaan diri.
"Secara mental saya harus terus memberikan pelatihan pada mereka. Saya selalu bilang ke anak-anak bahwa ini negara kalian, orang tua kalian pasti akan sangat bangga melihat kalian bertanding nanti," kata Kseniia.
"Jadi tolong lakukan ini untuk kalian sendiri maupun untuk saya sebagai pelatih. Saya ingin mereka semua enjoy," imbuh pelatih asal Ukrania tersebut.
Di Asian Games 2018 sendiri, renang Indah tak dipatok target oleh pemerintah. Namun Kseniia bertekad bahwa generasi muda renang indah Indonesia harus bisa memanfaatkan event besar ini untuk kemudian hari.
Karena itu, program yang dijalankannya sekarang dinilai lebih untuk pengembangan kualitas dan level dibanding harus cepat-cepat menyabet gelar juara.
"Dari (pertama saya datang pada) Mei 2018, saya lihat banyak kemajuan yang ditunjukan anak-anak. Saya lihat saat Try Out (TO) ke Jepang, di Kejuaraan Renang Indah Jepang Open 2018, mereka sudah banyak kemajuan," kata Kseniia.