Suara.com - Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) memfokuskan teknik dan strategi bermain para atletnya menjelang pertandingan Asian Games 2018 di Stadion Istora Senayan, Jakarta, pada 19-28 Agustus.
"Kami harus menjaga kondisi mental, stamina, serta menyusun strategi pada sisa waktu yang tersedia. Kami juga akan menggelar sesi peningkatan kematangan pukulan dan adaptasi penguasaan lapangan di Istora," kata Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Susy Susanti dalam situs resmi yang dipantau Antara di Jakarta, Sabtu (11/8/2018).
PBSI membidik satu medali emas dalam Asian Games ke-18 pada sektor ganda putra ataupun ganda campuran.
Pada nomor ganda putra, Indonesia berharap pada keunggulan permainan pasangan peringkat satu dunia Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon. Pasangan yang akrab disapa "Minions" itu punya bekal gelar juara Indonesia Masters 2018 dan Indonesia Terbuka 2018 yang berlangsung di Stadion Istora.
Baca Juga: 5 Hal yang Wajib Diwaspadai Timnas Indonesia U-16 dari Thailand
Sedangkan pada nomor ganda campuran, tim Merah-Putih mengandalkan pasangan senior Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Butet, sapaan akrab Liliyana, membidik gelar dalam Asian Games menyusul rencana pensiun pada 2019.
Meskipun tidak menjadi sektor andalan, atlet-atlet ganda putri PBSI mampu menjadi "kuda hitam" dalam pesta multi-cabang olahraga tertinggi di Asia itu menyusul keunggulan pasangan Greysia Polii/Apriani Rahayu setelah merebut medali perunggu dalam Kejuaraan Dunia 2018 di Nanjing, Cina.
PBSI juga mengerahkan seluruh tim pendukung demi pencapaian target satu medali emas Asian Games. Tim pendukung itu terdiri dari pelatih teknik, pelatih fisik, fisioterapis, ahli gizi, psikolog, dan tim medis.
"Kami juga menganalisa kekuatan dan kelemahan lawan yang akan kami hadapi nanti," kata Susy.
Namun, Susy mengakui sektor tunggal bulu tangkis Indonesia belum mampu menjadi harapan untuk merebut gelar ataupun medali dalam Asian Games ke-18 menyusul penampilan mereka yang belum konsisten dalam sejumlah kejuaraan internasional.
Baca Juga: Latihan Timnas Dijaga Ketat, Jurnalis Sempat Dilarang Meliput
"Sektor tunggal memang harus bekerja keras. Tunggal putra harus memperbaiki 'stroke' mereka, baik serangan ataupun pertahanan, selain pola permainan," kata Susy.