Jelang Asian Games, Tim Bulutangkis Indonesia Matangkan Strategi

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Jum'at, 10 Agustus 2018 | 16:05 WIB
Jelang Asian Games, Tim Bulutangkis Indonesia Matangkan Strategi
Pasangan ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, menjadi salah satu andalan meraih emas di Asian Games 2018. [Humas PBSI]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Persiapan matang terus dilakukan tim bulutangkis Indonesia jelang tampil di Asian Games 2018. Maklum saja, beban cukup berat harus dipikul Tontowi Ahmad dan kawan-kawan.

Sebagai salah satu cabang andalan Merah Putih, mereka ditarget bisa menyumbang satu medali emas dari pemerintah.

PP PBSI, selaku induk olahraga bulutangkis di Tanah Air, berharap satu emas itu lahir dari sektor ganda campuran atau ganda putra. Kedua sektor masih yang terkuat bagi Indonesia saat ini.

Baca Juga: Daud Yordan : Saya Tunggu Linares, Kapanpun, di Mana pun!

Di ganda campuran Asian Games 2018, pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir berpeluang besar menyumbang emas di kandang sendiri.

Di samping itu, Owi/Butet—sapaan akrab Tontowi/Liliyana—tentu ingin membayar kegagalan pada Asian Games sebelumnya di Incheon, tahun 2014, dimana mereka takluk di final.

Asian Games 2018 juga menjadi target terakhir teruntuk Liliyana Natsir yang telah mengumumkan pensiun di akhir tahun ini.

Pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Owi/Butet—sapaan akrab Tontowi/Liliyana—lolos ke babak kedua Singapore Open 2018 usai menyingkirkan pasangan Cina, Ou Xuanyi/Cao Tong Wei, Rabu (18/7). [Humas PBSI]
Pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Owi/Butet—sapaan akrab Tontowi/Liliyana—lolos ke babak kedua Singapore Open 2018 usai menyingkirkan pasangan Cina, Ou Xuanyi/Cao Tong Wei, Rabu (18/7). [Humas PBSI]

Sementara, di sektor ganda putra, pasangan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon menjadi yang paling diharapkan bisa tampil maksimal dan meraih emas.

Tidak tertutup kemungkinan kejutan kembali datang dari sektor ganda putri, seperti Asian Games 2014 Incheon lalu. Kala itu, pasangan Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari meraih medali emas.

Greysia Polii, yang baru saja meraih medali perunggu di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2018, kini memang sudah punya pasangan baru, yakni Apriyani Rahayu.

Namun, bukan tidak mungkin Greysia bisa mengulang sukses empat tahun silam di Asian Games dengan pasangan yang berbeda.

Baca Juga: Ini Alasan 'Gemuknya' Kontingen Indonesia di Asian Games 2018

Skuat tim bulutangkis Indonesia saat ini terus menggenjot persiapan. Termasuk soal pemetaan strategi pertandingan.

"Di sisa waktu ini yang paling penting itu menjaga kondisi, stamina dan menyusun strategi," ujar Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Susy Susanti, dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Jumat (10/8/2018).

"Kami juga akan menganalisa lawan yang akan dihadapi, baik kelebihan dan kelemahannya. Di samping itu akan ada sesi meningkatkan kematangan pukulan dan adaptasi penguasaan lapangan di Istora," pungkas Susy.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI