Suara.com - Persiapan matang terus dilakukan tim bulutangkis Indonesia jelang tampil di Asian Games 2018. Maklum saja, beban cukup berat harus dipikul Tontowi Ahmad dan kawan-kawan.
Sebagai salah satu cabang andalan Merah Putih, mereka ditarget bisa menyumbang satu medali emas dari pemerintah.
PP PBSI, selaku induk olahraga bulutangkis di Tanah Air, berharap satu emas itu lahir dari sektor ganda campuran atau ganda putra. Kedua sektor masih yang terkuat bagi Indonesia saat ini.
Baca Juga: Daud Yordan : Saya Tunggu Linares, Kapanpun, di Mana pun!
Di ganda campuran Asian Games 2018, pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir berpeluang besar menyumbang emas di kandang sendiri.
Di samping itu, Owi/Butet—sapaan akrab Tontowi/Liliyana—tentu ingin membayar kegagalan pada Asian Games sebelumnya di Incheon, tahun 2014, dimana mereka takluk di final.
Asian Games 2018 juga menjadi target terakhir teruntuk Liliyana Natsir yang telah mengumumkan pensiun di akhir tahun ini.
Sementara, di sektor ganda putra, pasangan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon menjadi yang paling diharapkan bisa tampil maksimal dan meraih emas.
Tidak tertutup kemungkinan kejutan kembali datang dari sektor ganda putri, seperti Asian Games 2014 Incheon lalu. Kala itu, pasangan Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari meraih medali emas.
Greysia Polii, yang baru saja meraih medali perunggu di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2018, kini memang sudah punya pasangan baru, yakni Apriyani Rahayu.