Ini Alasan 'Gemuknya' Kontingen Indonesia di Asian Games 2018

Kamis, 09 Agustus 2018 | 21:27 WIB
Ini Alasan 'Gemuknya' Kontingen Indonesia di Asian Games 2018
Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) yang juga menjabat sebagai Ketua INASGOC, Erick Thohir (tengah) di Kantor INASGOC, Wisma Serbaguna, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (9/8/2018). [Suara.com/Arief Apriadi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) yang juga menjabat sebagai Ketua INASGOC, Erick Thohir menyebut ada alasan tersendiri dibalik gemuknya jumlah kontingen Indonesia di Asian Games 2018.

Seperti diketahui, Indonesia selaku tuan rumah Asian Games 2018, menjadi salah satu negara dengan jumlah kontingen terbesar yakni 1.383 orang dengan pembagian 938 atlet, 365 ofisial dan 80 headquarter.

Menurut Erick, banyaknya atlet Indonesia yang didaftarkan KOI ke Asian Games bertujuan sebagai investasi jangka panjang.

Baca Juga: Tiket Upacara Pembukaan Asian Games 2018 Sudah Terjual 70 Persen

Atlet-atlet muda yang nantinya turun gelanggang di pesta olahraga terbesar bangsa Asia itu, diharapkan bisa mengeruk banyak pengalaman agar nantinya siap menjadi tulang punggung Indonesia di masa depan.

"Karena Asian Games 2018 ini kita menjadi tuan rumah, jadi semua atlet bisa ikut, artinya ada investasi untuk atlet muda," kata Erick di Kantor INASGOC, Wisma Serbaguna, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (9/8/2018).

Erick menilai, kesempatan sebagai tuan rumah Asian Games harus benar-benar dimanfaatkan, salah satunya untuk pengembangan atlet-atlet muda.

Sebab, diperhelatan besar lainnya, saat Indonesia hanya menjadi peserta, hanya atlet-atlet berpengalaman yang biasanya didaftarkan.

"Kapan lagi Indonesia bisa ikut di semua cabang olahraga dan semua nomor event. Di Olimpiade saja, rata-rata kita hanya kirim 40 atlet," ungkap Erick.

"Jadi ini bukan masalah (jumlah kontingen Indonesia) gemuk atau tidak. Ini kesempatan sebagai tuan rumah. Atlet juga perlu latihan dan bertanding," sambungnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI