Tiket Upacara Pembukaan Asian Games 2018 Sudah Terjual 70 Persen

Kamis, 09 Agustus 2018 | 19:40 WIB
Tiket Upacara Pembukaan Asian Games 2018 Sudah Terjual 70 Persen
Ketua Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (INASGOC) Erick Thohir ditemui di Kantor INASGOC, Wisma Serba Guna, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (9/8/2018). [Suara.com/Arief Apriadi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (INASGOC) menyebut tiket upacara pembukaan Asian Games 2018 telah terjual sebanyak 70 persen dari 40 ribu lembar tiket yang dialokasikan.

"Tiket upacara pembukaan Asian Games 2018 sampai saat ini telah terjual sebanyak 70 persen," kata Ketua INASGOC Erick Thohir, saat menghadiri jumpa pers tiketing Asian Games 2018 yang berlangsung di Kantor INASGOC, Wisma Serba Guna, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (9/8/2018).

Baca Juga: Tak Ditarget Medali, Atlet Sofbol Cantik Pasang Target Pribadi

Selain tiket upacara pembukaan, Erick menyebut tiket pertandingan seluruh cabang olahraga Asian Games 2018, hingga saat ini telah terjual sebanyak 20 persen.

Hal itu, kata Erick, bukan berarti tiket masing-masing cabang olahraga (cabor) baru terjual sebanyak 20 persen.

Namun, angka itu muncul dari penggabungan seluruh penjualan tiket pertandingan cabang olahraga populer maupun non populer.

"Contohnya pertandingan pertama cabor sepakbola Indonesia menghadapi Taiwan, dari 28 ribu lembar, sekitar 60 persen atau 15 ribu tiket sudah terjual. Namun, ketika dibagi dengan pertandingan-pertandingan lain, presentasinya turun menjadi 20 persen," jelas Erick.

Untuk menyiasati minimnya penonton di cabang olahraga non-populer atau pertandingan yang tak melibatkan Indonesia, Erick menyebut INASGOC akan mendatangkan penonton dari jajaran Kementerian, Polri, TNI, dan anak sekolah.

Baca Juga: Berlaga di Sirkuit Red Bull Ring, Rossi Bertekad Naik Podium

"Karena kan untuk pertandingan antara negara asing tidak mungkin penuh. Seperti cabang olahraga kabadi, ya susah jualan tiketnya. Cuma, kalau nanti pertandingan tim Indonesia, ya pasti akan lebih penuh. Oleh karenanya kami lakukan kebijakan itu," jelas Erick.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI