Suara.com - Atlet sepeda putri andalan Indonesia, Elga Kharisma Novanda mengaku sempat menangis saat diberitahu tak bisa turun di nomor BMX cabor sepeda Asian Games 2018.
Menurut Elga, itu menjadi pukulan telak bagi dirinya yang punya mimpi meraih medali emas nomor BMX di Asian Games 2018 yang akan berlangsung di Tanah Air.
"Jelas aku menangis saat itu, siapa yang tidak sedih. Kita manusiawi saja, aku sudah siap turun di BMX yang jadi nomor andalan aku, namun keadaan menghalangi," kata Elga Kharisma Novanda saat ditemui di Istora Senayan, Jakarta Pusat.
Elga memang tak langsung setuju untuk mengurungkan niatnya tampil di nomor BMX. Saat PB ISSI menggelar seleksi nasional Pelatnas BMX di Pulo Mas, Jakarta, awal Juni lalu, pebalap kelahiran 14 November 1993 itu bersikeras untuk ikut ambil bagian.
Namun keputusannya berujung petaka, cedera pinggang yang membekapnya sejak Februari lalu akhirnya kembali kambuh. Elga bahkan tak mampu menyelesaikan seleksi.
Hal itu yang akhirnya membuat atlet sepeda asal Malang, Jawa Timur itu sadar, akan sangat beresiko jika memaksa turun di nomor BMX. Di Asian Games 2018 sendiri, peraih tiga medali emas SEA Games itu hanya akan turun di nomor track.
"Awalnya aku keukeuh ingin turun di nomor BMX, tapi ya mau bagaimana, keadaan aku seperti ini," tutur Elga.
"Habis operasi besar setelah Asian Games, mudah-mudahan aku bisa turun lagi di nomor BMX," tutupnya.
Cabor sepeda nomor track Asian Games 2018 akan berlangsung di Jakarta International Velodrome, Rawamangun, Jakarta Timur, pada 27-31 Agustus 2018.