Suara.com - MotoGP 2018 mungkin menjadi salah satu musim paling menjengkelkan bagi pebalap gaek Movistar Yamaha Valentino Rossi. Selain belum pernah mencicipi podium juara, performa Yamaha YZR-M1 tunggangannya dinilai tak mampu mengakomodir kebutuhan dirinya dan Maverick Vinales.
Setelah menjalani seri ke-10 MotoGP 2018 di Sirkuit Automotodrom Brno, Republik Ceko, pada Minggu (5/8/2018), Yamaha langsung bergerak cepat dengan mengikuti test di Brno sehari kemudian, Senin (6/8/2018).
Valentino Rossi yang di GP Ceko hanya mampu finis di urutan keempat, menyebut hasil test di Sirkuit Automotodrom Brno tak menghasilkan perubahan signifikan bagi performa motornya. Masalah elektronik (ECU) dinilai masih menjadi pokok utama persoalan yang menghinggap Yamaha YZR-M1.
Menjalani test selama 51 laps, The Doctor--julukan Valentino Rossi-- hanya mampu finis di urutan ketujuh dengan catatan 1 menit 55,918 detik, terpaut 0,709 detik dari pebalap Repsol Honda, Marc Marquez yang berhasil keluar sebagai pembalap tercepat.
"Itu merupakan suatu test yang cukup bagus, karena kita menjalani test di kondisi sirkuit yang sangat panas, mirip dengan balapan di GP pekan ini," kata Valentino Rossi dilansir dari laman resmi Yamaha Racing, Selasa (7/8/2018).
"Pada test di Brno kali ini, kami mencoba mengetest kecepatan motor di awal-awal start dan juga mencari cara untuk mengurangi pengikisan ban saat membalap."
"Kita mencoba berbagai hal dan menemukan beberapa hal bagus, tapi kami kita harus lebih dulu menyatukan hal-hal semacam itu. Tapi sayangnya kita belum mampu menaikan performa motor saat mengaspal di Brno kemarin," ungkap Valentino Rossi.
Mengacu pada hasil test tersebut, pembalap 39 tahun itu merasa tak yakin bisa tampil kompetitif di seri balap selanjutnya, yang akan berlangsung di Austria pada Minggu (13/8/2018) mendatang.
"Saya kira situasi di GP Austria nanti tak akan jauh berbeda dengan saat ini," tukas Valentino Rossi.