Suara.com - Atlet pelatnas Jiu Jitsu putri Indonesia, Simone Julia mengemban misi tinggi saat turun di Asian Games 2018 nanti. Perempuan berdarah campuran Kanada dan Indonesia itu ingin meraih medali emas di pesta olahraga terbesar bangsa Asia ke-18.
"Target saya ingin mendapat medali. Mudah-mudahan bisa mendapatkan emas, tetapi kalau sebatas medali apa pun, sudah bersyukur sekali," kata Simone Julia saat ditemui di Istora Senayan, Jakarta Pusat.
Meski dalam dirinya mengalir perpaduan darah Kanada dengan Indonesia, perempuan yang biasa disapa Simi ini mengaku 100 persen mempersembahkan jiwa raganya untuk Merah - Putih.
Saat ini, atlet yang akan turun di nomor 62 kg itu terus melakukan persiapan intensif demi menggapai mimpinya mempersembahkan medali emas Jiu Jitsu kepada Indonesia.
Baca Juga: Polri Siapkan Sel Khusus Tahanan Teroris di Polda hingga Polsek
Selain latihan fisik bersama atlet pelatnas Jiu Jitsu lainnya, saat ini Simi juga terus menjalankan latihan tambahan. Itu dilakukan demi menjaga kebugaran dan tingkat kardio tubuhnya.
"Banyak pelatihan di gym dan latihan fisik. Selain itu, saya juga banyak berlatih kardio. Jadi belakangan ini sudah 1 - 2 bulan saya menambah porsi latihan di luar pelatnas," ujar Simone Julia.
"Saya lari 30 menit setiap hari dan skipping 20 menit, agar menurunkan berat badan dan kardionya tetap tinggi," sambung atlet yang sempat merambah dunia akting dan model ini.
Selain menambah pola latihan, atlet berusia 27 tahun ini mengaku menjaga ketat pola makannya. Selain menjaga berat badan, pola makan sehat dinilainya sangat dibutuhkan demi tampil fit di pertandingan nanti.
"Makanannya sangat, sangat selektif. Makan karbohidrat sangat dikurangi, seperti nasi dan roti. Jadi saya lebih banyak mengkonsumsi protein dan lemak sehat seperti ayam, daging dan alpukat. Juga banyak makan sayur dan buah. Intinya benar-benar harus dijaga," ungkapnya.
Baca Juga: Sah! Ustaz Somad Dicalonkan Jadi Cawapres Prabowo di Pilpres 2019
Terkait peta persaingan di arena nanti, Simi yakin betul bahwa apa yang telah diperjuangkannya hingga kini mampu berbuah manis saat turun gelanggang nanti.
Selain punya tubuh yang tinggi dan kuat, Simone menilai fleksibelitas yang dimilikinya menjadi sebuah keuntungan saat bersaing dengan para atlet negara-negara peserta lainnya.
"Bisa dibilang saya ini sangat kompetitif, dan dari sisi fisik juga untuk ukuran perempuan, saya sangat kuat. Kelebihan lainnya mungkin tubuh saya sangat fleksibel. Karena dari kecil saya suka senam dan belakangan ini yoga," tukasnya.