Suara.com - Bali kembali kehilangan atlet terbaiknya. Petinju amatir Bali dan Pelatnas Tinju Asian Games 2018, Valentinus Nahak Bria akhirnya tutup usai pada Kamis (2/8/2018) malam sekitar pukul 18.40 Wita di Rumah Sakit Sanglah, Denpasar.
Kondisi petinju kelas terbang (52 kg) itu memang terus menurun belakangan ini usai divonis menderita tumor kelenjar getah bening stadium akut.
Petinju yang lahir di Laluan, NTT pada 15 Februari 1996 ini sebelumnya sempat tampil di test event Asian Games pada Februari 2018 dan sempat mengikuti pelatnas Asian Games di Manado.
Kabar duka ini pun dikonfirmasi Humas Persatuan Tinju Amatir Kota Denpasar, Jro Ari. "Almarhum diketahui sudah tidak ada sekitar pukul 18.40 Wita," ungkapnya.
Rencananya jenazah almarhum akan diterbangkan ke kampung halamannya pada Jumat (3/8/2018). "Pihak keluarga meminta jenazah almarhum dipulangkan Jumat," jelas Ari.
Sejak diserang penyakit kelenjar getah bening ini, Valentinus yang pernah membela Bali dan sukses mendapatkan medali perak di PON 2016 Jawa Barat itu memang tampak tak berdaya. Kondisi fisiknya melemah, tubuhnya terlihat sangat kurus, jauh berbeda dari kondisi sebelumnya ketika masih lincah di ring tinju.
Valentinus sendiri merupakan satu diantara atlet tinju amatir Bali yang mengikuti Pelatnas untuk persiapan Asian Games 2018. Pada Mei lalu, ia kembali ke Bali dan semenjak itu ia mulai mendapat perawatan karena penyakitnya tersebut.
Valentinus pun sempat dinyatakan sehat, namun ternyata kondisinya justru kian memburuk. Kondisinya tak kunjung mengalami peningkatan yang signifikan, sampai akhirnya ia tutup usia.
Kontributor : Luh Wayanti