Suara.com - Chef de Mission (CdM) Indonesia pada Asian Games 2018, Komjen Syafruddin menyebut, permasalahan uang saku atlet yang belum terbayarkan akan segera rampung sebelum dimulainya upacara pembukaan Asian Games 2018.
Untuk itu, Syafruddin berharap para atlet dan ofisial tim masing-masing cabang olahraga (cabor) diharapkan untuk fokus pada persiapan menjelang dimulainya pesta olahraga terbesar bangsa Asia ke-18 tersebut.
Masalah uang saku atlet dan pencairan sisa 30% anggaran bagi setiap cabang olahraga, akan segera diurus oleh pihak pemerintah. Dalam hal ini Deputi IV Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
Baca Juga: MotoGP Ceko : Lorenzo Tabuh Genderang Perang
"Soal uang saku atlet sudah dirapatkan secara khusus. Tak ada masalah sudah cair tinggal dibagi nota kesepemahamannya (MoU). Sisa anggaran 30% (untuk setiap cabang olahraga) sudah hampir selesai," kata Syafruddin usai rapat bersama perwakilan cabor di PTIK, Jakarta, Kamis (2/8/2018).
Meski mengakui pengurusan anggaran cabor untuk Asian Games 2018 bukanlah ranahnya sebagai CdM, Syafruddin menilai uang saku merupakan masalah yang sensitif bagi atlet, sehingga harus segera diselesaikan.
"Masalah administrasi khususnya uang saku atlet sudah selesai tinggal diterima, nanti uang saku langsung ke rekening atlet," tutur Syafruddin yang juga menjabat Wakapolri.
Seperti diketahui, menjelang dimulainya perhelatan multievent empat tahunan itu, beberapa cabor diketahui mengalami kendala terkait pembayaran honor para atletnya. Salah satunya cabor trampolin.
Baca Juga: Candra Wijaya : Jasa Para Legenda Patut Dihargai
Karena itu, Syafruddin menekankan, proses pencairan seluruh dana harus disegerakan. Selain memang sebuah kewajiban dari pemerintah, pelunasan uang saku dinilai bisa menambah semangat atlet jelang laga.
"Uang akan sangat berpengaruh untuk atlet dan pelatih. Harus selesaikan secepatnya jangan sampai menyalahkan Kemenpora," tukasnya.