Tunggal Putra Indonesia Terpuruk, Candra Wijaya Sentil PBSI

Rabu, 01 Agustus 2018 | 21:26 WIB
Tunggal Putra Indonesia Terpuruk, Candra Wijaya Sentil PBSI
Legenda bulutangkis Indonesia, Candra Wijaya. [Suara.com/Arief Apriadi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Legenda bulutangkis Indonesia, Candra Wijaya menyebut sektor tunggal putra Indonesia harus dibenahi jika ingin mengejar ketertinggalan dari sektor lain, terutama ganda putra.

Hal itu dikatakan Candra usai mendengar seluruh wakil tunggal putra Indonesia gagal bersaing di Kejuaraan Dunia 2018. Indonesia sendiri mebawa tiga wakil dari sektor tunggal putra ke turnamen yang berlangsung di Nanjing, Cina.

Jika di babak pertama Jonatan Christie secara mengejutkan dipulangkan wakil Malayisa, Daren Liew dua gim langsung, 12-21, 16-21.

Di babak kedua yang berlangsung Rabu (1/8/2018), dua wakil lainnya, yakni Anthony Sinisuka Ginting dan Tommy Sugiarto juga gagal melangkah ke babak 16 besar.

Baca Juga: Luar Biasa! Salah Temui Pengungsi Suriah di Sela Jadwal ICC

Anthony dikandaskan wakil Jepang, Kenta Tsuneyama dengan skor 21-17, 21-13. Sementara Tommy Sugiarto takluk dari wakil Denmark, Hans-Kristian Solberg Vittinghus, dengan skor 21-14, 21-15.

"Pembinaan di sektor tunggal putra harus digembleng, atau jika perlu diganti pelatihnya. Itu boleh dicoba karena selama ini kita bisa lihat prestasi mereka gitu-gitu saja," kata Candra Wijaya saat ditemui di Hall Daihatsu Candra Wijaya Internasional Badminton Center, BSD, Tangerang Selatan, Rabu (1/8/2018).

Candra menilai, PBSI selaku federasi cabang olahraga bulutangkis Indonesia harus bertindak lebih tegas. Setiap pelatih yang tidak mencapai target harus segera dievaluasi.

"Secara profesional, seorang pelatih harus diberi target juga oleh PBSI, itu penting. Kalau memang sektor pelatih perlu di ganti ya harus dilaksanakan. Saya bukan bermaksud ikut campur, ini hanya saran," jelas peraih All England 2003 bersama Sigit Budiarto.

Hasil minor yang diraih tunggal putra di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2018 bukanlah hal baru. Sebab, di Indonesia Open 2018 yang berlangsung awal Juli lalu, tunggal putra Merah-Putih juga gagal menunjukkan penampilan terbaik.

Baca Juga: Istri Penembak Herdi Sibolga adalah Polwan di Bekasi

"Untuk sektor tunggal saat ini bukan masalah menang kalah sebenarnya. Tapi para pemain muda yang ada harus didukung, karenanya sistem pembinaan kita harus lebih diperbaiki," tukasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI