Suara.com - Pebulutangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung harus terhenti di babak kedua Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2018. Dirinya takluk dari wakil Cina unggulan kelima turnamen, Chen Yufei.
Bermain di Nanjing Youth Olympic Stadium, Nanjing, Cina, Jorji -- sapaan akrab Gregoria Mariska-- kalah dua gim langsung dengan skor 17-21, 20-22.
Di gim kedua, pebulutangkis 18 tahun tersebut sebenarnya punya peluang untuk memaksakan pertandingan hingga rubber game saat unggul 17-10. Namun, kurangnya ketenangan membuyarkan kesempatan untuk membalikan keadaan.
"Waktu unggul 17-10, saya berpikir bahwa saya punya kesempatan, karena Chen fisiknya kurang bagus kalau main sampai tiga game. Saat tersusul dan saya membuat kesalahan, saya nggak mikir poinnya masih jauh, justru saya mikir jangan sampai terkejar," kata Gregoria dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Rabu (1/8/2018).
"Saat itu saya jadi banyak ragu-ragu, terlalu memikirkan jaga keunggulan, bukannya mikir pola main," imbuhnya.
Chen Yufei yang berpredikat sebagai tunggal putri rangking lima dunia memang unggul ketenangan. Jorji mengakui perubahan pola permainan dari Chen Yufei membuatnya kesulitan keluar dari tekanan.
"Lawan mengubah pola main, awalnya dia menyerang dan ini lebih enak buat saya mengatur permainan. Tapi dia ubah jadi reli dan saya terlalu lama beradaptasi, dia berkembang, saya masih di situ-situ saja," ujar Gregoria.
"Waktu tersusul itu seharusnya saya bisa lebih tenang dan minta break dulu," tuturnya.
Dengan hasil ini, wakil tunggal putri Indonesia hanya menyisakan Fitriani yang sore ini baru akan bertanding menghadapi unggulan ketiga turnamen asal India, Pusarla V Sindhu.